SULTENG,- Sebanyak 40 titik lokasi kampanye ditapaki. Tercatat sebanyak 16 kali saat kampanye calon gubernur H Rusdy Mastura menegasi soal kepemimpinan. Salah satunya, pemimpin Sulawesi Tengah masa depan yang memiliki integritas, memiliki jiwa petarung, kreatif, dan dicintai masyarakat.
‘’Ciri lainnya harus berani di depan. Bukan di belakang lain, ketemu saya bicara lain. Kita mau jadi pemimpin bukan mau berkuasa, tapi ingin menjadi amal jariyah. Sebagai orang yang paling tua, saya tidak rela Sulawesi Tengah dipimpin yang begitu,’’ tegas Cudy, sapaan akrabnya dalam setiap kampanye di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.
Olehnya, dirinya dengan Agusto mengusung sebuah transformasi. Diksi transformasi dapat diterjemahkan luas termasuk kepemimpinan di Negeri Seribu Megalit. Dengan jelas dan tegas gubernur petahana menyebut ada dua figur muda pasca dia yang layak. Yaitu Moh Irwan Lapatta dan Hadianto Rasyid.