Aksi Vandalisme Terhadap Megalitikum di Sulteng Jadi Ancaman

  • Whatsapp
Bebatuan Megalitikum di Kampung Praiyawang, Sumba Timur, NTT. (Shutterstock/Misbachul Munir)

Disamping itu, masyarakat yang berada di sekitaran situ berharap dapat turut terlibat dan pelestarian megalit, tidak hanya sebatas melihat. Lebih jauh, pasca pencanangan Sulawesi Tengah sebagai Negeri 1000 Megalit dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat lokal di sekitaran situs peninggalan.

Semenyara itu, Iksam Djorimi yang merupakan arkeolog mengatakan, langkah tim ekspedisi yang memulainya dari lore lindo. Karena dari sana akan beragam ditemukan tema terkait dengan sejarah alam dan sejarah kebudayaan.

“Hal ini yang menjadi tantangan kedepan, karena ini yang nantinya akan menjelaskan kenapa bangsa kita dapat menjadi bangsa besar,” kata Iksam.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kominfo Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona mengatakan, apa yang diperoleh tim ekspedisi selama melakukan perjalanan di tiga lembah, akan disampaikan kepada Gubernur Sulawesi Tengah sebagai salah satu acuan untuk pengambilan kebijakan perihal megalitikum.

“Harapanya, apa yang ditemukan oleh tim ekspedisi dapat menjadi pembelajaran dan dapat membuka lembaran sejarah,” tutur Sudaryano.

Sudaryano berkata, dengan beragam langkah percepatan yang telah ditempuh, penetapan Situs Megalitikum sebagai warisan dunia oleh UNESCO dapat segera terealisasi, tentunya dengan memenuhi setiap langkah yang dipersyaratkan terlebi dahulu. ***

Berita terkait