Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons baliho kritik BEM UGM dengan mengingatkan ada etika dalam demokrasi. Ia juga menilai baliho itu sebagai bagian dari demokrasi. Namun, ia mewanti-wanti soal sopan santun.
“Ya itu proses demokrasi, boleh-boleh saja, tetapi perlu saya juga mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran,” kata Jokowi di Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Jokowi tak masalah dengan baliho wajah dirinya yang bertuliskan “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan”. Dia mengaku tidak tersinggung.
“Ya biasa saja,” ucap Jokowi.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) memasang baliho berwajah Jokowi. Baliho itu berisi pesan kritik kepada Jokowi.
Dalam baliho itu, wajah Jokowo terbelah dua. Di sebelah kiri, Jokowi tampak memakai jas dan mahkota. Di sebelah kanan, Jokowi memakai jas almamater UGM dan topi caping.