Editor : Riski Renaldi
SULTENG – Provinsi Seribu Megalit, yaitu Sulawesi Tengah terus menyiapkan diri sebagai wilayah penyangga ibukota negara Nusantara (IKN) di Kabupaten Panajam Paser Kalimantan Timur (Kaltim). Utamanya, wilayah Sulteng yang berhadapan langsung secara geografis dan perairan dengan IKN.
Dalam peta, dua wilayah di Sulteng berhadapan langsung. Yaitu Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Dua wilayah ini hanya enam jam dengan kapal menuju IKN. Pesawat hanya 30 menit. Menyikapi itu semua, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan rombongan menemui Gubernur Rusdi Mastura Kamis 25 Januari 2024.
Wali kota Hadianto menyampaikan pokok – pokok pikiran pembangunan Palu guna menyokong dan memperkuat Sulteng sebagai penyangga IKN. Salah satunya yang diutarakan Pemkot yaitu rencana penambahan lokasi pemakaman Talise atau lokasi baru dan pembangunan Bantaya di Tatanga. Gubernur siap memberikan dukungan anggaran ke Pemkot.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Cudy, sapaan akrabnya, berharap Palu sudah menyiapkan sejumlah klaster kawasan baru wisata bahari, pegunungan, dan wisata holtikultura berbasis kultur budaya masyarakat setempat. Misalnya; petani anggur di Duyu mesti disupporting, Petani Sarikaya di wilayah Ulujadi, wisata bahari Teluk Palu hingga Tanjung Karang dengan memberikan kesempatan pengusaha jasa transportasi kapal mewah atau pesiar di kawasan itu.
‘’Segera rumuskan program dukungan sektor pariwisata, holtikultura, peternakan dan lainnya. Jangan jadi penonton. Jangan hanya jual tanah air,’’ terang suami Vera Rompas Mastura itu.
Selain itu Ia berharap supaya Pemerintah Kota Palu dapat menangkap potensi Selat Makasar yang dilewati lebih dari 36 ribu kapal dalam setahun. ‘’Apa yang bisa kita siapkan supaya Palu bisa memasok (logistik) kapal-kapal yang melewati Selat Makasar,” harap gubernur.
Begitu juga dengan rencana pembangunan komplek olahraga di hutan kota sebagai persiapan menjadi tuan rumah PON dengan Kota Palu sebagai veneu nya.
Sementara untuk meningkatkan konektivitas transportasi maka ke depan gubernur merencanakan pembangunan jalan lingkar luar Kota Palu. ‘’Saya ini bukan jenius hanya tukang mengkhayal,” Ia berujar tentang mimpi-mimpi besar memajukan Palu.
Setelah panjang lebar berdiskusi, Walikota Hadi menyatakan siap menindaklanjuti saran-saran Gubernur Rusdi yang dulu pernah memimpin Palu dua periode. ‘’Kami menangkap apa yang disampaikan Pak Gub dan prinsipnya kami setuju,” ujarnya.
Turut hadir di pertemuan, Asisten Administrasi Umum M. Sadly Lesnussa, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Drs. Irvan Ariyanto, M.Si, Karo Administrasi Pemerintahan dan Otda Drs. Dahri Saleh, M.Si, Karo Administrasi Pimpinan Eddy N. Lesnussa, S.Sos, Sekretaris Kota Palu Irmayanti Pettalolo dan pejabat terkait. **