Dampak krisis iklim juga, akan memperparah kondisi sekitar pesisir. Proses penataan kawasan yang akan dilakukan, menjadi tahap awal dalam membuat sebuah kampung percontohan dengan model berbasis mitigasi terhadap bencana.
Demi mewujudkan visi kampung adaptif terhadap iklim, maka Yayasan Arkom Indonesia mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam setiap proses yang akan dilakukan bersama masyarakat.
Dalam hal ini, Wakil Wali Kota Reny berkomitmen, Pemerintah Kota Palu melalui dinas terkait, akan mencatat semua yang menjadi usulan masyarakat.
“InsyaAllah nanti sekretaris Dinas PU akan mencatat. Kita pelan-pelan, jadi posabara sakide (bersabar sedikit, red) InsyaAllah pelan-pelan jalan kita benahi,” ungkap wakil wali kota.
Wakil wali kota mengusulkan kepada masyarakat setempat, program penanaman 1.000 pohon cabai. Sehingga, apabila ada lahan kosong, boleh membentuk kelompok tani nanti diberikan bibit oleh Pemerintah Kota Palu. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu