Kampus Negeri di Sulteng Diduga 41 Universitas Terlibat Kerja Paksa di Jerman

  • Whatsapp

Pihak Untad Tidak Ingin Dikaitkan dengan Kasus TPPO.

Sebelumnya pihak Untad membantah keras jika dihubung-hubungkan dengan pemberangkatan mahasiswanya ke Jerman terkait dengan kasus TPPO yang kini sedang diselidiki pihak Bareskrim Polri.

Melalui Warek Perencanaan dan Kerjasama Untad, Aiyen Tjoa saat dihubungi Radar Sulteng, Minggu (24/3/2024) membantah jika 30 mahasiswa magang Untad yang diberangkatkan ke Jerman 22 September 2023 ada kaitannya dengan kasus dugaan perdagangan orang modus mahasiswa magang ke Jerman yang sedang ramai pemberitaannya. Aiyen menyebut berita tersebut aneh dan Untad tidak ingin ikut campur dengan urusan kampus lain.

Melalui pesan WhatsApp, Aiyen Tjoa menulis hal itu adakah karena urusan mahasiswa dari kampus lain, makanya semua universitas lain yang programnya normal saja, tidak ingin ikut campur, dan menunggu. “ya -mahasiswa Untad benar2 happy, dan pekerjaan juga biasa saja, dibayar sesuai, dan bisa keliling eropah, dan pulang bawa uang; dan mereka semua sudah audiensi.

Masak ada orang TPPO; pergi dan pulangnya bebas, dan terima gaji juga langsung kepada si mahasiswa. cuma karena ini kasus Universitas lain, tidak ada universitas lain tidak ingin ikut campur.

lagi pula, kami tidak ada yang tahu, ini awal kasusnya apa, dimana dan apa; karena mahasiswa Untad yah baik2, ada yang keliling roma, ke paris dsbnya.

Itulah, kita juga kan ngak tahu kampus lain, manajemen sistemnya seperti apa; apa mereka melakukan tanggung jawabnya dengan baik atau tidak, susah bagi kami mengetahui dasar permasalahannya apa. Karena tidak dilibatkan, dan tiba2 muncul begitu saja beritanya.

Kasihan- anak2 mahasiswa yang baik2 saja, dan senang dan ingin Kembali ke Jerman, kini jadi tidak bisa, karena berita yang tiba2 muncul sana sini dan tak jelas masalahnya apa,” tulis Aiyen Tjoa.

Seperti diketahui sebelumnya sebanyak 30 mahasiswa Untad lolos untuk mengikuti program Ferienjob atau magang berbayar di berbagai perusahaan di Jerman. Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari 6 Fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Teknik.

Pelepasan mahasiswa Ferienjob bertempat di ruang kerja Rektor Untad, Jumat, 22 September 2023 dan dihadiri oleh segenap jajaran pimpinan, Ketua Senat, Dekan fakultas, wakil dekan, ketua program studi serta para mahasiswa terpilih.

Kala itu Rektor Prof Amar menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya mahasiswa Untad dalam program magang ke luar negeri. Menurutnya, kesempatan tersebut sangat berharga untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kapasitas para mahasiswa. ***

Sumber: radarsulteng

Berita terkait