Kampus Negeri di Sulteng Diduga 41 Universitas Terlibat Kerja Paksa di Jerman

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU,– Sejumlah kampus di Indonesia diduga terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) 

Diketahui kampus tersebut, dengan kerja paksa melalui program kerja paruh waktu berkedok magang di Jerman, salah satunya diduga adalah Universitas Tadulako (Untad).

Berdasarkan data yang diperoleh Radar Sulteng, tercatat sejumlah 41 perguruan tinggi di Indonesia tercatat sudah mengirimkan mahasiswanya ke dalam program magang di Jerman pada 2023. Dari 41 kampus, salah satunya adalah Untad.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris di Jakarta pada hari Rabu (27/3/2024) mengatakan program ferien job itu tak memenuhi kriteria kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kami sedang melakukan kajian untuk sanksi ini. Kami terus melakukan koordinasi dengan Kabareskrim dengan difasilitasi kantor Staf Presiden (KSP),” kata Abdul Haris dilansir dari Jawapos.com.

Abdul Haris menjelaskan, program MBKM sendiri merupakan upaya dari Kemendikbudristek untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas. Agar mampu memberikan pembekalan skill dan peningkatan kompetensi bagi para mahasiswa tersebut.

“Jadi di situ jelas kata kuncinya, harus ada muatan pembelajaran dan peningkatan kompetensi,” terang Abdul Haris.

Bahkan dalam kasus TPPO berkedok magang ke Jerman ini, Abdul Haris mengatakan, tidak adanya muatan pembelajaran dan peningkatan kompetensi mahasiswa.

Walaupun hingga saat ini Bareskrim Polri, merahasiakan daftar 33 perguruan tinggi yang memiliki program ferienjob yang kemudian terungkap ada dugaan kasus TPPO berkedok magang ke Jerman, namun sejumlah sumber menyebutkan ternyata ada 41 kampus yang tercatat mengirimkan mahasiswanya di program yang sama.

Berita terkait