Jakarta,- Bagi kaum muslim niat tayamum termasuk sebagai rukun yang wajib dipahami. Tanpa niat, maka tayamum seorang muslim tidak akan sah. Dalil mengenai tayamum dijelaskan dalam surah Al Maidah ayat 6,
ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “… dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Diterangkan dalam buku Panduan Shalat Lengkap & Juz ‘Amma karya Ahmad Najibuddin, tayamum termasuk ke dalam rukhsah atau keringanan ketika tidak ditemukan air untuk bersuci. Tata cara tayamum juga berbeda dengan wudhu.
Niat Tayamum: Arab, Latin dan Artinya
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitut tayammuma lisstibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah ta’ala.”
Niat Tayamum untuk Berapa Kali Salat?
Syaikh Abdul Qadir Ar-Rahbawi dan H Ahmad Yaman Lc melalui buku Panduan Lengkap Shalat menurut Empat Imam Madzhab menerangkan bahwa niat tayamum hanya berlaku untuk satu kali salat wajib. Namun, masih bisa digunakan untuk melaksanakan salat sunnah atau ketika hendak memegang Al-Qur’an.
Niat tayamum juga diperuntukkan untuk salat dan bukan mengangkat hadats. Sebab, tayamum hanya bersuci untuk keadaan darurat, sehingga tidak dapat menjadi ibadah yang sempurna.