Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior

  • Whatsapp
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan merilis pelaku penganiayaan taruna STIP Marunda hingga tewas di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (4/5/2024).

Jakarta,- Sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp kini viral di media sosial. Seperti diketahui, percakapan WhatsApp tersebut antara Putu Satria Ananta Rustika alias P (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dengan kekasihnya diduga ada kekerasan dialami oleh Putu berulang kali.

Mengenai hal tersebut, Penasihat hukum Putu, Tumbur Aritonang mengungkapan tangkapan layar diambil dari telepon genggam milik almarhum Putu. Dari situ terungkap fakta Putu bukan kali pertama dianiaya oleh seniornya.

“Kami dapat dari handphone korban. Tadi di share sama keluarga. Jadi dari sejak lama Putu dipukuli seniornya,” kata Tumbur dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).

Tumbur menguraikan, almarhum sempat mencurahkan keluh-kesah terkait tindakan seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Ada pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada kekasih pada 15 Desember 2023.

Pada intinya, Putu mengeluhkan sakit pada bagian ulu hati akibat dianiaya senior. “Ada aja aku dipanggil terus sama senior, di pukuli terus-terusan. Sakit dadaku, ulu hati terus yg diincar,” ungkap Tumbur membacakan isi pesan.

Tumbur mengatakan, pihak keluarga bersama penasihat hukum masih mendalami lebih jauh perihal penganiayaan yang dialami oleh almarhum Putu, termasuk kepada siapa saja Putu mencurahkan isi hati selama mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.

“Lagi kita cari tahu,” ujar dia.

Lebih lanjut, Tumbur mengatakan, bukti-bukti yang dikumpulkan akan diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai bahan penyidikan. Pun dengan bukti chat antara Putu dengan kekasih.

“Kemungkinan (kami serahkan ke polisi),” tandas dia.

Berita terkait