Bapanas, kata Arief, juga memastikan ketersediaan daging ruminansia cukup untuk masyarakat. Ia memastikan rapat koordinasi akan diadakan untuk mengidentifikasi sebaran sapi hidup (livestock).
“Khusus untuk Iduladha, rapat akan digelar oleh Deputi kami. Komoditas daging sapi dan kerbau aman,” ucap Arief.
“Tantangan sebelumnya adalah perpindahan antar wilayah. Misalnya, suplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk Jakarta dan Bandung Raya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menyatakan pihaknya menyediakan 1.300 ekor sapi. Stok ini diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Iduladha.
“Saat ini kami memiliki stok 280 ton daging sapi dan 1.300 ekor sapi. Jadi, kami siap memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucqp Sis Apik.
Selain itu, Bapanas turut menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah. Per 7 Juni 2024, GPM telah dilaksanakan sebanyak 5.036 kali di 514 kabupaten/kota.
Penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menjadi prioritas. Hingga saat ini, Bulog telah menyalurkan 755 ribu ton beras ke pasar tradisional dan ritel modern.
Untuk masyarakat berpendapatan rendah, Bapanas, kata Arief, juga menyalurkan bantuan pangan beras. Tahap 1 Januari-Maret mencapai 655.932 ton, sedangkan tahap 2 April-Juni mencapai 322.158 ton. ***
Sumber: rri.co.id
