Sekkot juga secara khusus berterimakasih kepada pihak Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, yang telah mewujudkan program-program inovasinya dalam pengendalian inflasi, baik melalui Warkop TPID Kota Palu, Pasar Murah, dan lainnya.
Disamping itu juga, TPID Kota Palu yang terus melakukan pemantauan harga-harga di pasar.
“Tentunya dengan kerja keras kita semua, inflasi kita dapat dikendalikan dengan baik,” ungkap Sekkot.
Kemudian Sekkot mengatakan, ada program inovasi Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE terkait pengendalian inflasi, yakni flash market melalui pola hidroponik di beberapa kelurahan.
Melalui flash market inilah, nantinya masyarakat setempat yang tergabung dalam kelompok tani maupun perempuan tani, akan diberdayakan dengan menjual hasil panen mereka.
Mengingat sebelumnya, para kelompok tani itu telah diberikan bibit dari Pemerintah Kota Palu dan sudah menanamnya.
“Apa yang mereka tanam ini, maka terpasarkan oleh kita di flash market flash market ini. Olehnya, kebutuhan pangan harus kita tahu. Berapa perbulan, pertahun, sehingga kita bisa melakukan antisipasi kebutuhan tersebut,” tambah Sekkot. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu/Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu