Inflasi Sulteng Periode Juni 2024 Mendekati Tiga Persen

  • Whatsapp
KEGIATAN rilis berita resmi statistik oleh Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah di Ruang Polibu Kantor Gubernur setempat, Senin (1/7/2024). FOTO: BIRO ADPIM

Sulteng,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng menggelar rilis berita resmi statistik perkembangan Sulawesi Tengah di Ruang Polibu, Kantor Gubernur, Senin, (1/7/2024)

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS Simon Sapary memaparkan Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 2,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,26.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Toli-Toli sebesar 4,51 persen dengan IHK sebesar 112,48 dan terendah terjadi di Kota Palu sebesar 2,28 persen dengan IHK sebesar 105,76.

Selain itu kata Simon, Inflasi y-on-y dipengaruhi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sejumlah indeks kelompok pengeluaran, yaitu ; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,86 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,43 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,02 persen; kelompok transportasi 1,32 persen; kelompok pendidikan0,39 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,31 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, serta bahan bakar rumah tangga 0,21 persen.

Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu ;  kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,34 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen.

Simon juga menyampaikan beberapa indikator-indikator pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah ini mencatat prestasi yang luar biasa.

Pada salah satu indikator kemiskinan, presentase penduduk pada Maret 2024 11,77% dari 12,41%. Hal ini turun 0,64% dibanding Maret 2023.

Presentase kemiskinan Sulteng Maret 2024 mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 379,76 ribu orang, berkurang menjadi 15,90 ribu orang dibanding Maret 2023.

Berita terkait