Sabu Lewat Jalur Tikus
Sementara itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta Rusman Hadi menambahkan diduga narkotika tersebut masuk ke Aceh melalui jalur tikus. Hal tersebut lah yang membuat pengiriman narkotika lolos dari pantauan petugas.
“Jalur Aceh memang sudah umum, dan di jalur laut itu bukan pelabuhan resmi. Sepanjang Aceh, itu semuanya jalur tikus. Kita bekerja sama dengan Bareskrim kita selalu operasi. Kita bersama Bea Cukai yang selalu stand by di sana untuk menangkap,” ujar Rusman.
Rusman mengatakan Bea-Cukai bersama stakeholder terkait senantiasa melakukan operasi. Berbagai upaya, lanjut dia, terus dilakukan untuk mencegah masuknya barang haram tersebut ke Indonesia.
“Kalau lewat jalur laut yang resmi bukan tidak menutup kemungkinan. Tapi risikonya sangat kecil (masuk RI), karena ada X-ray dan sebagainya. Kita sampaikan sepanjang pantai timur itu pelabuhan tidak resmi. Kita selaku mengadakan operasi di sana, dan setiap minggu ada selalu tangkapan,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wadirtipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan kepolisian bersama Kementerian terkait sudah membentuk Satgas untuk mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia. Hal tersebut selaras dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Melalui Satgas tersebut, nantinya akan dilakukan penguatan di pintu masuk RI untuk mencegah masuknya narkotika. Dia menyebut garis pantai id Sepanjang Pantai Timur akan dijaga.
“Kita langsung diinstruksikan di seluruh jajaran ke Satgas-Satgas Wilayah untuk melakukan penguatan di pintu-pintu masuk, baik itu pintu masuk resmi maupun yang ilegal. Karena memang cukup panjang garis pantainya sepanjang pantai timur Pulau Sumatera itu merupakan pintu masuk,” tuturnya. ***
Sumber: detik.com