Dengan terbentuknya UPG itu kata rektor, maka UIN Datokarama kedepan siap menjadi sampel atau percontohan dalam pencegahan gratifikasi.
“Karena kita ingin memperbaiki UIN Datokarama agar menjadi lebih baik di hari ini dan masa akan datang,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme, melalui pencegahan gratifikasi. Rektor juga meminta kepada komponen mahasiswa untuk bersama-sama melakukan pengawasan. Dia menyebut bahwa, gratifikasi berkaitan erat dengan karakter/mental seseorang.
Oleh karena itu, pembentukan kapasitas aparatur sipil negara atau ASN dan mahasiswa lingkup UIN Datokarama dimulai dari aspek mental yang ditanamkan dengan nilai kejujuran.
“Di tingkat mahasiswa dalam proses pembelajaran ditanamkan nilai kejujuran, empati dan pantang menyerah. Dan ini dari aspek akademik mulai diterapkan pada tahun depan atau tahun 2025,” ucapnya. ***
Sumber: antaranews.com