Pertama, Bima menyebut bahwa akuisisi mendorong rantai pasok industri nikel domestik sehingga hasil produk seperti feronikel dan nickel pig iron (NPI) tidak harus berorientasi ekspor. ‘’Sekarang adalah momentum yang tepat jika pemerintah mau mengakuisisi PT GNI, lantaran valuasi asen smelter anak usaha Jiangsu Delong Nickel Industry Co itu sedang turun.
Masih soal prediksi bisnisnya, Bima mengurai keuntungan masa depan yaitu
Danantara melalui PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dinilai bisa bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk memperkuat hilirisasi dari smelter sampai produksi baterai kendaraan listrik dan penyimpanan tenaga baterai dari energi terbarukan. ‘’Jadi hilirisasi nya akan komplit didalam negeri,” kata Bhima.