Untuk memenuhi ketersediaan stok tersebut, gubernur mendorong pelaksanaan kegiatan donor darah rutin di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dengan frekuensi minimal tiga bulan sekali.
Ia pun menargetkan jumlah pendonor darah di Sulteng mencapai 1.000 hingga 2.000 orang per bulan untuk memastikan kebutuhan darah di rumah sakit tetap aman.
Selain itu, Ia juga berencana mengintensifkan kampanye donor darah di berbagai wilayah sebagai langkah preventif dalam menghadapi kemungkinan lonjakan kebutuhan darah di masa mendatang.
Terakhir gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi dan sinergi PMI Sulawesi Tengah dalam mendukung program pembangunan daerah. ***
editor : rizki
