Dengan melepas saham ke pasar modal, misalnya, 500 juta lembar saham atau berapa untuk mencapai dana segar tiga triliun rupiah.
Kedua; bank Jatim, bank DKI dan Bank Jabar pun sudah melepas sahamnya ke publik. Dengan begitu rakyat Sulteng akan diberi kesempatan memiliki Bank Sulteng sebagai pemilik (saham) perusahaan.
Ketiga; data yang saya terima, di Sulteng ada 70 ribu orang (bukan akun), investor di pasar modal. Bahkan, di Kabupaten Tolitoli terbesar jumlahnya. 70 ribu orang pasti memiliki modal segar dan saat ini trading saham di berbagai perusahaan go publik. Baik berpola trading, swing trading atau investor (dividen hunter).
MENGAPA MESTI PASAR MODAL
Melepas saham di pasar modal sebuah holding pasti dituntut profesionalisme, benefiditas tata kelola organisasi dan manajemen. Laporan keuangan akan taat setiap tri wulan ke publik. Mudah diakses publik. Setiap tahun akan mudah diketahui siapa saja pemegang saham selain pemerintah daerah.
Dapatkah PT Bank Sulteng go publik? Dapat dan mudah. Syarat penting bagi perusahaan yang ingin menjual saham ke pasar modal (go publik) meliputi memenuhi ketentuan operasional, keuangan, dan kepemilikan saham yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan harus memiliki riwayat operasional minimal 12 bulan, laporan keuangan yang diaudit dengan opini wajar tanpa pengecualian, dan aset berwujud bersih yang memenuhi syarat minimal. PT Bank Sulteng pasti memenuhi syarat itu. Yang tersisa hanya memiliki political will tidak atas itu? Selamat malam ! ***
