editor : fathia/palu
sumber : tim media diskominfo palu
PALU – Urban farming, atau memanfaatkan lahan untuk pertanian dan holtikultura dalam kota mulai bergerak di Kota Palu. Tak tanggung-tanggung melibatkan anak anak muda sebagai tonggak wira usaha muda yang mandiri. Keren !!!
Itu amanat Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid ketika melakukan penanaman simbolik di lahan Lagarutu Senin, 12 Mei 2025. Wali kota hadir di event urban farming kelompok pemuda Laskar Pamotara yang difasilitasi PT Citra Palu Minerals. Perusahaan tambang emas di Poboya, Palu. CPM anak perusahaan BRMS.
Partisipasi CPM pada wira usaha mandiri pemuda diapresiasi Hadianto. Dengan demikian perusahaan juga peduli dan bertanggungjawab pada masyarakat dan lingkungan.
“Saya awalnya mengira ini penanaman pohon, ternyata penanaman bawang oleh para pemuda Laskar Pamotara bersama PT CPM. Saya hadir bukan karena CPM, tapi karena undangan para pemuda yang menunjukkan inisiatif luar biasa. Pemerintah wajib memberikan dukungan penuh terhadap semangat seperti ini,” kata Wali Kota buru-buru memberikan klarifikasi.
Wali kota juga menyampaikan apresiasi terhadap perhatian yang diberikan CPM dalam mendukung kegiatan masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa keberhasilan operasional perusahaan tambang tersebut tidak semata bergantung pada hubungan dengan pemerintah, melainkan pada kedekatannya dengan masyarakat.
“Saya beberapa kali sampaikan kepada jajaran direksi CPM, jika ingin beroperasi dengan baik, maka yang harus dijaga adalah hubungan dengan masyarakat. Kepercayaan masyarakat itu harus dibina dan dipelihara,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut, wali kota menekankan pentingnya memanfaatkan bantuan atau dukungan yang diberikan CPM dengan bijak dan produktif.