Sumber : Liputan6
Kerinci – Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan adanya ladang ganja di kawasan Gunung Kerinci adalah tidak benar. Klarifikasi ini diberikan setelah unggahan video di media sosial viral dan memunculkan dugaan bahwa tanaman ganja ditemukan di dalam area Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Kepala BBTNKS, Haidir, menjelaskan bahwa temuan 19 batang tanaman ganja tersebut sebenarnya berada di luar wilayah konservasi, tepatnya di Desa Sungai Dalam, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
“Lokasi itu berada di Areal Penggunaan Lain (APL), bukan bagian dari kawasan TNKS. Hasil pengecekan lapangan oleh Tim SMART Patrol TNKS pada Minggu, 11 Mei 2025, menunjukkan bahwa titik penemuan berada sekitar 150 meter dari batas kawasan taman nasional,” kata Haidir, dikutip dari Liputan6, Senin (12/5/2025).
Ia juga memastikan bahwa informasi tersebut telah diverifikasi menggunakan koordinat GPS dan peta lokasi yang akurat. Pihaknya menekankan pentingnya menyampaikan informasi yang benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik terkait pengelolaan kawasan konservasi.
Sebagai langkah lanjut, Tim SMART Patrol TNKS telah kembali turun ke lokasi untuk melakukan penyisiran menyeluruh. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya tanaman ganja lain maupun aktivitas ilegal yang bisa merusak kelestarian kawasan.
“Penjagaan dan antisipasi terus kami tingkatkan. Kami pastikan tidak ada tanaman ganja ataupun aktivitas terlarang di dalam kawasan TNKS,” tegas Haidir.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang beredar dan menegaskan komitmen BBTNKS dalam menjaga kelestarian alam serta mencegah aktivitas ilegal di sekitar kawasan taman nasional.