Melalui penggunaan bibit unggul dan pupuk yang tepat, produksi jagung yang semula hanya 4 ton per hektar kini meningkat menjadi 9 hingga 14 ton per hektar,”ujar Kapolri.
Selain itu, keberadaan Polri juga memberikan jaminan perlindungan terhadap petani dari praktik tengkulak yang merugikan.
Polri juga mendistribusikan berbagai peralatan modern untuk mendukung petani, termasuk 500 unit alat uji kesuburan tanah, 100 unit alat pengering, serta alat pembeda dan penguji kadar air jagung ke berbagai kelompok tani di lima provinsi:
Kalimantan Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan Bengkulu. Ke depan, Polri akan membangun 18 gudang penyimpanan jagung di 12 provinsi dengan total kapasitas mencapai 18.000 ton.