Sehingga, produksi emas di kuartal II 2025 sedikit menurun dari produksi emas pada kuartal sebelumnya. Namun demikian, setelah operasi pushback tersebut selesai, manajemen berharap untuk dapat kembali menambang bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi di area baru yang tersedia pada kuartal IV 2025.
TEROWONGAN EMAS POBOYA RAMPUNG
“BRMS berhasil membukukan produksi emas sekitar 64.000 oz di tahun 2024. Kami berharap untuk dapat mencapai produksi emas sebesar 68.000 – 73.000 oz di sepanjang tahun 2025 ini, yang mana lebih tinggi dari tahun lalu,” jelas Damar.
Ia menambahkan, konstruksi tambang emas bawah tanah di Poboya, Palu mengalami kemajuan yang cukup berarti. Pembangunan pintu masuk (portal) ke mulut tambang emas bawah tanah telah diselesaikan dengan baik. Terowongan (decline) dalam tambang bawah tanah sudah mencapai kedalaman lebih dari 200 meter.