Palu Miliki Inkubator Bisnis; Anggota Pelaku UMKM 4 Ribuan; Wali Kota Paparkan ke Mahasiswa 

  • Whatsapp

editor : admin | sumber : diskominfo santik palu 

PALU – Bergerak Bersama. Itu Motto Pemkot Palu Sulawesi Tengah. Sejak 2022 digagas Inkubator Bisnis UMKM. 2023 action. Kini, Juli 2025 telah memiliki 4.000 ribuan anggota usaha mikro, kecil dan menengah. 

Di Inkubator bisnis, pelaku UMKM mendapat pelatihan kapasitas membangun usaha, memperoleh bantuan dan peta pasar (market). Namun, sebagai kota jasa – rujukan interaksi masyarakat kabupaten dan luar provinsi, Palu masih terus berupaya menyiapkan fasilitas dan infrastruktur yang menarik dikunjungi dan wisata. 

Hal itu dipaparkan Wali Kota Hadianto Rasyid di depan mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako Palu  (24/07/2025). 

Hadi mengangkat tema ‘’Kewirausahaan Digital di Era Tata Kelola Cerdas: Membangun Sinergi antara Pemerintah, Sektor Swasta, dan Komunitas” Acara itu juga menghadirkan Maria Gonzalez, Pendiri dan CEO Adelante Community Development, Colorado, USA. 

“Inkubator bisnis ini dibentuk untuk menjadi semacam konsultan bagi para pelaku UMKM, agar usaha mereka bisa lebih terarah dengan cara yang baik,” katanya sambil menambahkan Pemerintah Kota Palu setiap tahunnya memberikan dukungan kepada sekitar 2.000 UMKM. 

Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana para pelaku UMKM ini dapat mengelola dengan baik bantuan yang telah diterima. ‘’Kita tidak ingin masalah pengelolaan ini terus berulang, sehingga pada tahun 2023 kita resmikan inkubator bisnis. Harapannya, inkubator ini dapat membantu UMKM dalam mengatur dan mempromosikan produk mereka dengan cara yang lebih menarik, sekaligus membekali mereka bagaimana mengelola keuangan usaha,” jelas wali kota.

Tahun 2023 telah dibentuk komunitas UMKM di bawah koordinasi inkubator bisnis, yang kini telah beranggotakan sekitar 4.000 UMKM. Pemkot Palu  menjalin kerja sama internasional, di antaranya dengan perusahaan dari Jepang melalui SPV dan Sasakawa Foundation. 

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat dukungan dan memperluas kesempatan UMKM Palu untuk naik kelas, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang era digital.*** 

Berita terkait