Pemprov Sulteng Gelar Pelatihan Kepemimpinan Bersama Ary Ginanjar

  • Whatsapp

PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pelatihan kepemimpinan bertajuk Leaders Alignment dan Meaning of Work for Speed Execution selama dua hari, mulai Kamis (24/7/2025), di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulteng.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, membuka langsung kegiatan yang diikuti seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pelatihan ini menghadirkan motivator nasional sekaligus Presiden ESQ Leadership Center, Dr. (H.C.) Ary Ginanjar Agustian, sebagai narasumber utama.

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya menggabungkan kekuatan birokrasi dengan nilai-nilai spiritual dan semangat pengabdian.

Ia mengibaratkan, jika ruhmemimpin tubuh, pekerjaan akan terasa ringan dan bermakna. Sebaliknya, jika tubuh memaksa ruh, hasilnya hanya kelelahan tanpa arah.

Anwar mendorong ASN bekerja bukan sekadar rutinitas, tetapi dengan semangat, komitmen, dan dedikasi. Ia menilai budaya kerja yang kuat menjadi kunci menghadapi tantangan pelayanan dan pembangunan yang semakin kompleks.

“Tokoh besar dunia tidur hanya empat jam, bukan karena tak butuh istirahat, tetapi karena semangat hidup mereka lebih besar dari rasa lelah,” ujarnya.

Ary Ginanjar mengajak peserta mengubah cara pandang terhadap pekerjaan dan kehidupan. Ia menekankan bahwa perubahan dimulai dari keputusan pribadi dan membutuhkan mental tangguh, kesadaran potensi, serta pola pikir positif.

“Seperti lebah yang selalu mencari bunga dan kebaikan, kita juga harus bisa melihat peluang dalam setiap keadaan,” ucapnya.

Sebagai alumni ESQ, Gubernur Anwar Hafid menjadi contoh nyata kepemimpinan transformasional. Ary menyebut Sulawesi Tengah berpotensi besar menjadi pusat kemajuan di kawasan timur Indonesia jika semua elemen pemerintah bekerja terarah dan penuh makna menuju Indonesia Emas 2045.

Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi penguatan budaya kerja Pemprov Sulteng. Gubernur berharap seluruh ASN membawa semangat baru untuk menyukseskan sembilan program prioritas “Berani” dengan eksekusi cepat dan kepemimpinan berintegritas. (*)

Berita terkait