Sekretaris BBT, Jarot Wahyu Wibowo, menjelaskan bahwa Sulteng menyumbang sekitar 146 ribu ton dari total 641 ribu ton produksi kakao nasional. Namun, petani masih menghadapi berbagai masalah seperti kekurangan lahan, bibit, dan akses pasar.
Menjawab tantangan itu, BBT menyiapkan lahan eks HGU untuk pengembangan kebun kakao dan menyusun master plan sebagai bagian dari rekayasa sosial demi meningkatkan kesejahteraan petani. ***