reportase : aditya | kailipost.com
PALU – Ratusan warga Kota Palu wilayah Tondo dan Talise menutup akses jalan ke lokasi pertambangan emas kontrak karya (KK) PT Citra Palu Minerals, CPM. Aksi dilakukan Selasa 30 September 2025 hingga siang ini.
Warga mengaku tidak mendapat kejelasan atas janji perusahaan pemegang pertambangan emas itu untuk melepaskan hak atas lahan. Sehingga warga juga dapat memperoleh hak akses ekologi di wilayahnya.
Warga Tondo dan Talise meminta hak untuk memiliki wilayah pertambangan rakyat atau WPR. Dengan demikian warga dapat mengurus izin pertambangan rakyat (IPR) di sekitar CPM.
Mereka juga menuntut agar CPM memberikan kepastian dan perlindungan warga yang sedang melakukan pertambangan rakyat di areal konsesi. Sehingga tidak disebut tambang emas ilegal.
Warga Talise dan Tondo juga mengingatkan bahwa dampak lingkungan CPM selama ini bertahun tahun telah dialami. Sehingga CPM juga diminta untuk bertanggung jawab.
Sampai berita ini dilansir, aksi penutupan jalan masih berlangsung. Aparat kepolisian dan sekuriti CPM di lokasi masih bersiaga. ***