Bandara IMIP Morowali ‘Tanpa Negara’ Kok Jokowi Disalahkan? 

  • Whatsapp


LANGKAH PRABOWO TEPAT

Cerita dari Jakarta pagi ini ke saya. Usai Latgab 20 Nopember lalu di Morowali, Presiden Prabowo Minggu 23 Nopember pagi sampai malam menggelar rapat penertiban tambang ilegal di Hambalang dengan sejumlah menteri merah putih. Kemungkinan Presiden sudah mendapat laporan Sjafrie soal di Morowali, kata kawan satu Alumni Bambu Apus Jokosan.


Sjafrie melaporkan tentunya hasil Latgab di bandara IMIP tentunya. ‘’Saya akan melaporkan Latgab ke bapak presiden,’’ janji Menhan pada media usai mengerahkan 27 ribu pasukan gabungan tiga matra rangkaian acara itu. 


Amanat presiden terang benderang. Penyelamatan aset negara, baik sumber daya alam dan hutan. Tujuannya kedaulatan ekonomi, dan kedaulatan negara. Bukan mau menyerang pemerintahan sebelumnya. Prabowo mengembalikan kedaulatan bangsa dan negara secara nyata. 


Mudah ditembak. Para pembenci Jokowi langsung membanjiri sosial media. Serentak menyalahkan presiden ke 7 yang dalam peradaban demokrasi Indonesia paling banyak diserang heater dan pembuli. Ramai ramai Jokowi yang resmikan (2019) maka ia yang tanggung jawab. 


Lagi lagi skenarionya mudah ditebak. Membenturkan Prabowo – Jokowi. Mereka belum ikhlas kalau Presiden Prabowo masih bersama dan menghormati Jokowi. Mereka ingin Jokowi dengan PDI-P. Kawan yang akhirnya menjadi lawan politik. 


Para oportunis sudah siap menanti. Retak politik menjadi opportunity membangun pragmatisme dengan kekuasaan. Tujuannya bisa ekonomi juga bisa urusan Pilpres 2029. Mudah dibaca. 


Prabowo bukan jenderal kancil. Ia kesatria. Gus Dur saja mengakui keikhlasannya kelak menjadi presiden. Prabowo tau balas budi. Dan Prabowo belajar dari perpisahan Jokowi dan PDI-P. Bukan Jokowi malah ambruk. Justru malah 85 persen kepuasan publik di akhir masa jabatan presiden. *** 

Berita terkait