BALIKPAPAN – Temanya bukan hanya tampil satu panggung. Namun, sebuah kesatuan energi bergerak bersama, dua kota. Seni tidak lahir dari panggung megah atau tepuk tangan. Ia tumbuh dari tanah yang retak, dari tangan yang belepotan cat, dari suara yang tak sempat didengar.
Dari situ kami datang — dari Kota Balikpapan dan Kota Palu — membawa semangat yang sama: membangun kembali arti berkesenian sebagai tindakan, bukan tontonan.
“Dua Kota Satu Panggung” bukan festival, bukan proyek, bukan seremonial. Ini adalah tindakan kultural, pertemuan dua arus yang menolak diam.
Lebih dari 100 seniman, komunitas, dan pelaku budaya lintas disiplin bergabung bukan untuk mencari sorotan, tapi untuk menciptakan cahaya. Kami datang bukan untuk tampil, tapi untuk bergerak bersama — membelah jarak, menganyam jejaring, dan menyalakan api yang lama tertimbun.
*Kami percaya:* Seni adalah tubuh perlawanan yang lembut. Seni adalah bahasa yang bisa menyembuhkan kota, menyatukan yang tercerai, membangunkan yang terlupa, merawat yang rapuh dan menguatkan yang lelah.
Dari Balikpapan x Palu, kami menggurat jejak — mengubah ruang publik jadi ruang hidup, menjadikan karya sebagai doa dan pernyataan.
Kami berdiri di sini, di tanah yang sama, di bawah langit yang sama, menegaskan bahwa kebudayaan tidak akan mati di antara rapat dan peraturan.
Selama masih ada satu tangan yang mau melukis, satu tubuh yang mau menari, satu suara yang berani bersuara — seni akan tetap bergerak. Inilah Dua Kota Satu Panggung.
Sebuah perayaan akar. Sebuah perlawanan yang hangat. Sebuah gerak yang tak bisa lagi ditahan. Demikian keterangan Fathuddin Mujahid, Sekretaris Jenderal Dewan Kesenian Palu kepada kailipost.com, Jumat pagi (14/11/2025).
Menurutnya, sensasi seni satu panggung dua kota akan digelar besok, Sabtu 15 Nopember 2025 di Balikpapan Plaza. Sebelumnya, 13 Nopember telah diisi Onix Talkshow rangkaian dari puncak besok malam.
Panca Bayumurti, seniman Balikpapan sebagai koordinator acara menyebut kolaborasi Art. ‘’Dua Kota Satu Panggung’’ sebuah refleksi nilai seniman dua kota yang memiliki persaudaraan lama, antara Palu dan Balikpapan. Persahabatan dua masyarakat yang dipisahkan Selat Makassar. ***








