PALU – Pemerintahan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu menyiapkan Strategi jitu menghadapi lonjakan harga jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Yaitu Pasar Bergerak. Baru dengar toh?
Dalam bahasa suku Kaili, suku terbesar di Palu disebut Gade Nolumako. Tujuannya, melakukan penetrasi pasar apabila diketahui di sebuah tempat ada lonjakan harga. Kuncinya monitoring dan gerak cepat (Gercep).
Persiapan Pasar Bergerak diminta Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin sudah aksi pekan depan. ‘’Jangan banyak rapat. Bila sudah dipahami tujuan, strategi dan koordinasinya maka segera kita eksekusi. Jangan warga teriak baru kita bergerak,’’ tandas putri sulung politisi nasional Partai Golkar Muhidin Said itu.
“Harapan saya, bukan hanya Dinas Perindag yang bergerak di Gade Nolumako, tetapi juga Dinas Pertanian. Hasil pangan dan kebutuhan pokok bisa digabungkan, sehingga masyarakat mendapatkan pilihan yang lengkap. Dari Perindag seperti beras, minyak, gula, bahan kering; sementara dari Pertanian ada bumbu, bawang merah, bawang putih, dan lainnya,” jelas wakil wali kota.
Pemkot Palu berharap perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar, aman, dan tertib. ***








