PALU – Pemerintahan Kota Palu, ibukota Sulawesi Tengah mematangkan UMKM berbasis wisata, lewat Elevated Road. Tujuannya, menumbuhkan ekonomi mikro kecil juga mengenalkan potensi wisata kota. Sebuah inovasi smart peningkatan pendapatan daerah, menguatkan UMKM dan pengembangan potensi wisata.
Demikian sari pati pernyataan Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, di Seminar Akhir Studi Kelayakan Elevated Road; Pengembangan UMKM Berbasis Wisata, Kamis (04/12/2025) di Palu. penyelenggara Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu.
Wawali Palu yang memiliki latar belakang pengusaha itu menyebut bahwa Palu kini sebagai kota yang terus tumbuh, belajar, dan berbenah untuk mewujudkan visinya sebagai kota global. Perubahannya pasca bencana kini banyak dilirik pengusaha dan pengembang sebagai hunian kota yang bersih, dan nyaman.
‘’Keberadaan elevated road hendaknya tidak hanya dipandang sebagai infrastruktur penanggulangan bencana, tetapi juga sebagai konektivitas fungsional yang membangun masa depan perkotaan,” ujar wakil wali kota.
Imelda menilai seminar akhir studi kelayakan ini merupakan ikhtiar strategis untuk menggabungkan fungsi elevated road sebagai infrastruktur transportasi lingkar dalam yang tangguh bencana, sekaligus sebagai koridor wisata dan ruang tumbuh kembang ekosistem UMKM lokal.
Konsep tersebut merupakan gambaran nyata dari visi Kota Palu sebagai kota yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing, sekaligus membuka peluang inovatif yang memadukan aksesibilitas, estetika kota, ketangguhan bencana, dan ekonomi kreatif masyarakat.
Seminar studi kelayakan dapat menghadirkan gambaran komprehensif mengenai kelayakan teknis, ekonomi, sosial, mitigasi bencana, hingga aspek lingkungan terhadap rencana pengembangan elevated road sebagai episentrum baru UMKM berbasis wisata di Kota Palu. ***








