PERSEROAN Terbatas (PT) Bank Sulteng Klarifikasi tudingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulteng soal manejemennya di anggap buruk dan tidak layak menerima kucuran dana dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp 32,7 Miliar
Menurut, Komisaris Utama Independen PT Bank Sulteng, Abdul Karim Hanggi, menajemen PT Bank Sulteng saat ini dalam keadaan baik dan malah meningkat cukup tinggi pendapatan pertahunnya.
“Kalau manajemen PT Bank Sulteng perlu diperbaiki, apanya yang harus diperbaiki?. Ukuran produktifitas perusahaan itu di lihat dari labanya dan saat ini laba kita naik terus tiap tahunnya,” Ucap Karim Hanggi, Rabu (8/3).
Dirinya juga mengatakan, sebelumnya, keuntungan PT Bank Sulteng berjumlah Rp 20 Miliar pertahunnya, setelah dirinya menjadi pengurus PT Bank Sulteng, keuntungan tersebut menagalami kenaikan yang cukup signifikan, hingga di tahun 2016 pendapatan mencapai kurang lebih Rp 105 Miliar.
Dari data yang dimiliki pihaknya, Terhitung dari tahun 2013 kenaikan pendapatan sekitar Rp 40 Miliar, tahun 2014 sekitar 70 milyar, tahun 2015 98 Miliar, dan di tahun 2016 kemarin labanya terus naik hingga mencapai 105 Miliar
“Pada intinya PT Bank Sulteng tidak ada masalah, meskipun setiap pengeluaran perusahaan itu ada-ada saja masalah yang dihadapi, tetapi permasalahan tersebut kita masih dapat atasi,” Tutur, Karim Hanggi.
Menurutnya, saat ini PT Bank Sulteng masih dalam tahap Bank Umum Kelompok Usaha (Buku I), karena modal inti PT Bank Sulteng belum mencapai 1 Triliun. Untuk mencapai ke level Buku II Bang Sulteng harus memiliki modal sebesar 1 Triliun.
“Saat ini modal PT Bank Sulteng kurang lebih 240 Miliar, dan modal tersebut masih dibawah ibandingkan dari semua Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Seluruh Indonesia, olehnya kami akan terus meningkatkan modal tersebut sehingga kita dapat mencapai ke level Buku II,” Tambah, Karim anggi.
Dirinya juga mengatakan, pada 17 November 2016 kemarin, para pemegang saham berkomitmen agar PT Bank Sulteng harus melangkah ke Buku II selama kurun waktu tiga tahun.***
Reporter/Editor: Dedi Rahmat Dai/Moh Ridwan