KABAR KURANG menggembirakan itu datang dari sebuah organisasi non pemerintah bernama Gema Lentera Peduli Tadulako (Maleo), Sulawesi Tengah. Dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tengah, ternyata Kabupaten Poso menempati urutan ke 2 dalam hal penyakit aids, setelah Kota Palu.
Menurut volunter Maleo-Sulteng, Agus Shaleh Tampakatu, berdasarkan hasil temuan organisasinya, dalam semester pertama tahun 2016, tercatatat 61 orang positif terjangkit penyakit aids di Provinsi Sulawesi Tengah. Dari total keseluruhan itu kata Agus Saleh, Poso menempati urutan kedua tertinggi setelah Kota Palu. “Kalau berdasarkan data yang kita temukan di lapangan, tertinggi kota Palu sebesar 224 orang, Poso 45 orang, dan Sigi 44 orang”, kata Agus Shaleh yang biasa disapa dengan All Tampakatu.
All menambahkan, sebagai bentuk pencegahan yang paling efektif adalah setia pada pasangan, jika pun dengan terpaksa harus gonta-ganti pasangan, yang bersangkutan harus bisa mematikan dirinya menggunakan kondom pengaman. “Jadi alat apapun yang digunakan, itu sekedar langkah pencegahan minimal, bagaimana pun pencegahan paling efektif adalah setia hanya pada satu pasangan”, kata All, dalam sebuah diskusi dengan kaum muda yang digelar oleh Komunitas Gusdurian Poso.
Berdasarkan data yang dihimpun Kaili Post, terjadi kecenderungan pengidap aids meningkat dari tahun ke tahun. Khusus untuk Kabupaten Poso, dari 45 orang yang mengidap penyakit aids yang sudah melakukan pemeriksaan paling banyak di temukan di Puskesmas Kayamanya, yakni 15 orang, Kawua sebanyak 10 orang, dan Tentena sebanyak 7 orang, Lawanga sebanyak 5 orang, dan Mapane 5 orang. Sementara beberapa orang lainnya tersebar di beberapa kecamatan dengan jumlah di bawah 3 orang. **
Reporter/Editor: Darwis Waru
