2018, Pemkab Programkan Wajib KIA

  • Whatsapp
Berlakukan Identitas anak 0-16 Tahun

SELAIN Mendapatkan dokumen akta lahir, ditahun 2018 mendatang Pemerintah Kabupaten Parmout melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), akan memberlakukan program wajib Kartu Identitas Anak (KIA) bagi anak usia 0-16 tahun.

“Program wajib KIA itu merupakan program baru yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat untuk memberikan kartu identitas bagi anak,” ungkap Kepala Dinas Dukcapil Parmout, Ir Lewis yang ditemui sejumlah media di ruang kerjanya belum lama ini. Dengan diberlakukannya wajib KIA itu kata Lewis, maka setiap anak akan mendapatkan dua dokumen anak yakni akte lahir dan KIA. KIA ini sama dengan KTP yang merupakan kartu identitas bagi orang dewasa, KIA diperuntukkan bagi anak usia 0-16 tahun atau usia 17 tahun minus satu hari.

“Untuk memberlakukan wajib KIA itu, setiap kabupaten/kota harus mencakup 80 persen kepemilikan akte kelahiran anak. Namun untuk memberlakukan wajib KIA kita harus mencapai cakupan 80 persen akte lahir anak. Saat ini kita baru mencakup 49,9 persen akte lahir anak,”ujar Lewis.

Dikatakannya, untuk mewujudkan target cakupan akte lahir anak tersebut, Dinas Dukcapil bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parmout untuk membantu melakukan pendataan anak-anak sekolah yang memiliki akte lahir. “Input data ke dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) baru berlaku tahun 2015 sehingga akte lahir yang dicetak tahun 2014 kebawah belum masuk dalam data SIAK.

Strateginya kita meminta fotocopy akte kelahiran anak-anak sekolah melalui Dinas Dikbud dan membuatkan akte baru bagi anak-anak yang belum memiliki akte lahir. Nantinya semua akte lahir dari anak-anak sekolah tersebut akan langsung diinput ke data SIAK,”jelasnya.

Lewis menambahkan, sebenarnya sebagian besar anak-anak di Kabupaten Parmout sudah memiliki akte lahir. Bahkan presentasenya lebih dari 85 persen. Hanya saja sebagian dari akte lahir itu belum masuk dalam sistem SIAK. **

“Saat ini kami dalam proses penginputan. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai target cakupan 80 persen agar tahun depan kita bisa cetak KIA,”tuturnya.

Reporter/biro parmout: Fharadiba

Berita terkait