SEJUMLAH Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) sulteng kecewa dengan sikap Ketua DPRD, Aminuddin Ponulele menunda rapat paripurna tentang penetapan alat kelengkapan daerah (AKD) hanya karena Partai Gerindra menarik usulan nama untuk didistribusi kemasing-masing komisi.
Pasalnya, penundaan rapat hingga batas yang tidak ditentukan. Padahal rapat tersebut korum, yang tidak hadir hanyalah, Haji Amrullah dan Zalzulmida Djanggola. Tanpa meminta pertimbangan dari sejumlah anggota DPRD yang hadir saat itu Aminuddin Ponulele langsung mengetuk palu sidang, Rabu (3/05/2017).
“Kita di DPRD ini sifatnya kolektif kolegial, jangan ambil keputusan sepihak,” jelas Zulfakar Natsir. Dirinya menyayangkan kenapa sikap Ketua DPRD seperti itu hanya karena Gerindra main ambil keputusan seenak hatinya. “Ini buka zaman batu, main ambil keputusan sendiri,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan beberapa anggota legislatif lainnya, alhasil rapat yang telah ditetapkan Rabu (3/05/2017) tepaksa ditunda lagi, belum bisa dipastikan kapan akan dilanjutkan sebab ketua DPRD memutuskan hingga waktu yang belum ditentukan. “Harusnya hari ini telah dibacakan nama-nama AKD yang masuk dalam setiap komisi, besok tinggal penetapan dan pemilihan ketua-ketua komisi,” ucap Ibrahim A Hafit. Karena rapatnya ditunda dan tidak diketahui kapan waktu akan dilanjutkan kembali, sejumlah Anleg mengirim surat kepada ketua DPRD agar rapat tersebut dilanjutkan secepat mungkin.
Surat tersebut dibuat tidak lain adalah bentuk kekecewaan dan ketidak adilan yang terjadi di tubuh DPRD provinsi, sejumlah anleg menanda tangai surat pernyataan yang ditujukan kepada ketua DPRD tersebut. Harapannya dengan adanya surat tersebut Aminuddun ponulele dapat melanjutkan sidang.
“Masih banyak agenda yang perlu diselesaikan, masyarakat menanti perwakilan rakyat bukan hanya persoalan jabatan AKD,” tambah Erwin Lamporo. Menurutnya penyusunan AKD bukan tidak penting tetapi ada yang lebih penting di bandingkan hal tersebut, banyak anggota DPRD jadwalnya berubah hanya karena AKD.**
Reporter: Dedi rahmat dai