BUPATI Parmout, Samsurizal Tombolotutu sangat geram ketika mengetahui ratusan pegawai baik PNS maupun honorer pada Rumah Sakit Raja Tombolotutu Kecamatan Tinombo menolak untuk disiplin. Tak terima dengan sikap para pegawai tersebut, Samsurizal tak tanggung-tanggung meminta agar seluruh pegawai membuat surat pernyataan pengunduran diri.
Selain itu, Samsurizal benar-benar dibuat murka ketika menerima sejumlah informasi bahwa pembukaan poli jam pelayanan yang dilakukan pegawai RS tersebut jauh dari jam yang telah ditentukan. Bahkan, menurut Samsurizal nyaris seluruh perawat enggan menerima pasien yang berasal dari suku tertentu.
“Rumah sakit ini saya bangun dengan jerih payah dan air mata, seluruh anggota DPRD menolak pembangunan rumah sakit ini, saya secara pribadi datang sendiri tanpa proposal menghadap Menteri untuk mewujudkan janji saya sebagai kepala daerah, tapi apa yang kalian berikan untuk daerah ini, pasien sudah datang jam tujuh pagi, namun tidak satu pun pegawai yang berada di loket pelayanan,” ujar geram Samsurizal di hadapan ratusan pegawai RS Raja Tombolotutu, Sabtu (13/5).
Kata Samsurizal, segala macam fasilitas dari asrama hingga yang lainnya telah pihaknya penuhi, guna kenyamanan para pegawai, bahkan dari tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Parmout, pembangunan asrama pegawai hanya ada untuk rumah sakit Tinombo. Berkaitan dengan pelayanan, menurut Samsurizal, ada tebang pilih yang dilakukan pegawai, jika pasien yang datang berasal dari suku tertentu maka mereka tidak mau memberikan pelayanan, entah apakah Suku Bela dalam keadaan tidak bersih atau apa, namun apapun alasannya hal itu bukan menjadi suatu pembenaran untuk tidak memberikan pelayanan, karena sifat pelayanan rumah sakit adalah mendedikasikan diri untuk untuk masyarakat, melayani seikhlas-ikhlasnya.
Selain itu menurut Samsurizal, ada sejumlah oknum rumah sakit yang dengan sengaja membuat informasi sesat tentang pergantian direktur rumah sakit, bahkan informasi sesat itu berbau SARA. Informasinya yakni akan adanya pergantian direktur Rumah Sakit Tinombo yang sekarang dengan direktur baru yang beragama Kristen.
“Semalam saya menerima SMS, katanya saya akan mengganti direktur rumah sakit Tinombo dengan direktur baru yang beragama Kristen, karena informasi itu makanya kalian sudah tidak ingin berkantor? saya tekankan bagi siapa pun dia, anaknya siapapun dia jika tidak patuh dengan aturan yang saya berikan maka silahkan mengundurkan diri saat ini juga. Saya tidak suka mempekerjakan orang yang tidak mau kerja,” tegas Samsurizal.
Terkait isu pergantian direktur, menurut Samsurizal hal tersebut tidaklah benar, penempatan direktur RS Tinombo saat ini yakni dr. Rustam Magga sudah melalui tahapan syarat secara prosedur administrasi, apalagi isu pergantian direktur dikait kaitkan dengan persoalan agama. **
reporter/biro parmout: Fharadiba