KAMPUS Universitas Tadulako(Untad) palu yang beralamat di jalan Sukarno-Hatta KM 9 Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore, yang juga merupakan salah satu universitas negeri terbesar di sulawesi tengah. Dalam melaksanakan program penghijauan kampus, untad menanam berbagai macam pohon, diantaranya Trambesi, mahoni, angsana dan masih banyak jenis pohon lainnya. termaksud menanam pohon sawit.
Program penghijauan kampus ini juga di programkan oleh mahasiswa dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menghijaukan kampus Untad. Pohon sawit yang tumbuh di dalam halaman untad, tepatnya di pinggir pagar depan batas wilayah untad, sebagian di dekat halaman UPT Natalita, dan di berbagai lokasi lain dalam halaman kampus untad.
Dalam memelihara sawit di tempat yang kurang air seperti di untad. Pihak pengelola kampus dalam hal ini UPT natalita sebagai ujung tombak penghijauan dan keindahan kampus bahkan mengaliri air melalui pipa hingga tepat pada tiap pohon sawitnya.
Rektor Universitas Tadulako Moh. Basir Cyo pada Kaili Post mengenai tujuan penanaman sawit di lingkungan Universitas Tadulako, bahwa tujuannya untuk penghijauan kata rektor.
“Kalau ada tanaman lain yang bisa tumbuh, komiu bantu saja kampusmu dek”, Sambung rektor lagi. Sawit ternyata bisa tumbuh, minimal bisa kasi hijau sedikit jawabnya. Kalau mau nyumbang tanaman apasaja yang penting bukan ganja, sumbang kemari. Katanya pada rabu 24 mei 2017 lalu.
Kemudian kaili post menanyakan apakah penanaman sawit dilingkungan kampus ini adalah salah satu wujud bahwa dunia pendidikan mendukung penanaman sawit. Rektor menjawab, sudah saya bilang kalau ada pohonmu bawa saja yang penting ada daunnya. **
reporter: Bebi