Poso,- ADA ide yang menarik dikemukakan oleh Kepala Desa Wera, Johan Daud Dangka. Menurutnya, sesuai dengan gagasan yang berkembang dalam pertemuan di desa yang dipimpinnya, sejumlah warga berharap Pemerintah Daerah, bisa menyerahkan pengelolaan obyek wisata air terjuan Saluopa kepada Pemerintah Desa Wera.
Hal tersebut selain dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat desa di mana obyek wisata itu berada, pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada dalam area obyek wisata unggulan itu, bisa maksimal karena masyarakat merasa memiliki. “Ya, memang dalam setiap pertemuan ide untuk pengelolaan itu sering-sering disampaikan oleh warga, cuma kita sampaikan harus ada usulan secara kongkrit berupa proposal kepada instansi terkait”, kata Johan D.Dangka, yang ditemui Kaili Post kemarin siang di Kafe Prapatan Poso.
Johan menambahkan, sebenarnya dalam era pemerintahan sebelumnya, pihaknya sudah pernah menyampaikan kepada Kadis Pariwisata, namun belum mendapat respon yang positif, dengan pertimbangan Pemda masih harus melengkapi fasilitas yang ada di dalam. Karena itu, ia berharap Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Darmin Agustinus Sigilipu saat ini, bisa mempertimbangkan keinginan masyarakat untuk mendapatkan persetujuan demi memberdayakan masyarakat desa Wera.
“Kalau keinginan ini bisa mendapat persetujuan dari Pemda, kami menawarkan bentuk kerjasama bagi hasil, jadi pembagiannya bisa 60-40. Jadi 60 persen penghasilan masuk ke kas desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), 40 persen akan kami kembalikan ke Pemda melalui dinas terkait sebagai tambahan PAD”, jelas Johan, optimis bisa mendongkrak pemasukan Saluopa sampai Rp100 Juta setiap tahunnya.
Diketahui, obyek wisata Saluopa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Pamona Puselemba itu, selama ini memang telah menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Letaknya yang tidak jauh dari Danau Poso, membuat air terjun bertingkat 12 itu, senantiasa menjadi tujuan utama bagi pengunjung. **
REPORTER/EDITOR: DARWIS WARU
