SULTENG,- KEPALA Biro Humas dan Protokol Ridwan Mumu, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah dan sekaligus Ketua Tim Penilai Lomba Hari Ibu ke 89 Kesatuan Gerak PKK – BBGRM Ke-XV Kesatuan Gerak PKK –KKBPK Kesehatan di Kabupaten Poso. Kegiatan dilaksanakan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Pamona Selatan, Senin, (23/10/2017) Pemerintah Provinsi menyambut baik dan memberi apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan tersebut.
Kata Gubernur, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan melalui program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS), kesatuan gerak PKK – BBGRM KE-XIV, kesatuan gerak PKK – KKBPK – kesehatan.
Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam, serta lingkungan untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia untuk pembangunan masyarakat desa / kelurahan, dengan perempuan sebagai penggeraknya.
Program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS), merupakan program yang memfokuskan untuk memperoleh gambaran efektifitas pelaksana, dan program tersebut berdampak terhadap kesetaraan dan keadilan gender serta peran, akses, sentral dan manfaat yang dirasakan oleh perempuan beserta keluarga di desa maupun dikelurahan.
Sebagaimana kita ketahui, sejak mulai dicanangkannya pada tahun 1979, program ini tercamtum dalam proyek sektor berbagai departemen dan lembaga non departemen, yang menangani program peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (p2wkss), serta peran aktif dari gerakan pkk dengan partisipasi sampai ke kelompok-kelompok dasa wisma, sehingga diharapkan dengan kegiatan lomba ini akan dapat mengurangi jumlah angka kemiskinan, karena lokasi kegiatan p2wkss itu sendiri ditujukan kepada wilayah-wilayah desa / kelurahan yang rawan sosial ekonomi, yang telah ditetapkan oleh bupati atau walikota di mana terdapat masyarakat binaan p2wkss, bkb, gsi / ksi yang pembinaannya dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambunagan, serta kegiatan lomba ini dapat diukur keberhasilan program setahun sebelumnya, baik fisik maupun program yang telah dilaksanakan.
Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, Kabupaten Poso mendapat juara dari salah satu lomba yang diikuti, yang nantinya dapat mewakili provinsi di tingkat nasional. ‘’Jika nantinya pada saat penilaian baik wawancara, penilaian di lapangan maupun administrasinya, insya allah kabupaten poso memperoleh nilai yang terbaik dari 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah.’’**
Sumber: humas pemprov