PARMOUT,- SEBANYAK 40 orang anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dan Kampung Siaga Bencana (KSB) diberikan pelatihan pemantapan. Kegiatan yang dilaksanakan sehari itu, dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parmout, Arman Maulana. Selain diberikan materi teori, 40 orang peserta pelatihan pemantapan tersebut juga menerima materi lapangan seperti Water Rescue.
Kepala Bidang Litjamsus melalui Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat Dinsos Kabupaten Parmout, Rukli kepada Kaili Post, Senin (9/10) mengatakan, tujuan kegiatan tersebut tak lain untuk meningkatkan pengetahuan para anggota TAGANA dan KSB dalam melakukan penanganan kebencanaan hingga pertolongan kemanusiaan.
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan kali pertama dilaksanakan untuk lokalan Kabupaten Parmout. Sedangkan tenaga instruktur dan pemateri dalam kegiatan tersebut kata dia, diambil dari beberapa anggota TAGANA Kabupaten Parmout yang berpengalaman dan pejabat di Dinsos.
Menurutnya, para anggota TAGANA Kabupaten Parmout dan KSB perlu mendapatkan peningkatan pengetahuan setiap saat. Mengingat, Kabupaten Parmout merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam setiap tahunnya.
“Sebelumnya, kami sulit untuk memberikan peningkatan pengetahuan terhadap anggota Tagana dan KSB di Kabupaten Parmout karena selama ini kegiatan serupa hanya dilaksanakan ditingkat provinsi. Sedangkan, untuk mengikuti kegiatan seperti itu, kami di kabupaten dibatasi sebanyak tiga orang anggota TAGANA maupun KSB yang diikutkan. Belum lagi, kegiatan pelatihan seperti itu dilaksanakan setahun sekali. Otomatis, peningkatan pengetahuan anggota TAGANA dan KSB lambat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, jumlah anggota TAGANA di Kabupaten Parmout tersebut sebanyak 103 orang, ditambah 25 orang anggota KSB yang terbagi di tiga desa. Sehingga, jika dilihat dari jumlah tersebut, tentunya sangat penting untuk melaksanakan pelatihan bagi anggota TAGANA dan KSB setiap tahunnya. Olehnya, Dinsos Kabupaten Parmout telah mewacanakan untuk pelaksanaan pelatihan tersebut setiap tahunnya.
“Mengingat, Kabupaten Parmout banyak terdapat wilayah yang rawan terjadi bencana alam. Setiap tahunnya, pasti terjadi bencana banjir. Nah, dalam penanganan kebencanaan, TAGANA dan KSB memiliki kewajiban penuh untuk turut serta membantu warga yang dilanda bencana,” tandasnya.
Reporter/Biro Parmout: Roy Lasakka
