POSO,- MESKI DIWARNAI Dengan perdebatan yang cukup alot, akhirnya Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Kecamatan Poso pesisir bisa terbentuk. Dalam sebuah rapat koordinasi antar desa yang dipimpin oleh Raman Pahoro dan Hasubullah Ladathi itu, forum kepala desa yang dihadiri oleh Camat Poso pesisir, menetapkan tujuh orang Tim Pelaksana Inovasi Desa. Ketujuh orang yang telah ditetapkan itu diharapkan bisa memboboti program setiap desa dengan program inovatif.
Sebelum penetapan TPID, para kepala desa, sekdes, dan sejumlah anggota BPD mendapatkan sosialisasi tentang urgensi inovasi dalam setiap kegiatan yang akan diprogramkan oleh setiap desa. “Ke depan, setiap desa harus bisa mengakomodir satu program yang inovatif, karena itu penting ada tim khusus yang akan mengelola program inovatif tersebut”, kata Mardianto,S.Pd, salah seorang pendamping desa, usai memaparkan materi inovasi desa kepada Kaili Post, Sabtu, 30-9-2017 di Balai Desa Ueralulu.
Ia menambahkan, untuk memudahkan para kepala desa memboboti programnya dengan inovasi, telah disiapkan 50 item kegiatan inovatif sebagai pilihan. “Jadi nanti setiap desa akan menelaah, jenis kegiatan mana yang bisa diadopsi sesuai dengan karakter dan potensi desa maing-masing, di situlah nanti peran anggota tim inovasi akan memandu dan mensinergiskan program antar desa didampingi oleh pendamping desa”, jelas Mardianto.
Sementara itu, Camat Poso Pesisir, Mukhlis S.Dullah, dalam sambutan penutupnya mengharapkan, ketujuh tim pelaksana inovasi desa bisa bergerak cepat untuk merespon tuntutan arahan dari kementrian desa. Agar bentuk inovasinya bisa tepat sasaran berdasarkan potensi setiap desa, tim inovasi harus bisa segera bersinergi dengan pendamping desa yang ada. Diketahui, TPID yang telah terbentuk nantinya akan disiapkan ruangan khusus di kantor kepala wilayah kecamatan Poso pesisir.**
Reporter/Editor: Darwis Waru