Umur 22 Tahun, Menteri Termuda di Dunia

  • Whatsapp

PRESTASI mengagumkan datang dari Uni Emirat Arab. Sosok perempuan bernama Shamma Al Mazrui resmi akan tercatat di Guiness Book of World Records 2018. Lalu, prestasi apa yang ia torehkan? Shamma kini menduduki jabatan Menteri Pemuda Uni Emirat Arab. Namun, bukan itu yang jadi sorotan. Faktanya, perempuan ini berhasil mendapatkan jabatantersebut di tahun 2016 ketika dirinya berusia 22 tahun. Di usianya yang terbilang masih cukup muda untuk menjabat sebagai menteri inilah yang membuat dirinya tercatat di rekor dunia.

“Pengumuman tersebut telah mengubah hidup saya dengan seketika. Dari kehidupan pribadi menjadi kehidupan publik dan tantangan serta tanggung jawab yang besar,” ungkap Shamma seperti yang dilansir emirateswoman.com. Shamma merupakan lulusan sarjana ekonomi dari New York University Abu Dhabi. Selain itu, perempuan yang lahir dan dibesarkan di Abu Dhabi ini juga pemegang beasiswa Rhodes pertama dan gelar magister kebijakan publik dari Universitas Oxford juga diraihnya di tahun 2015.

Menurut Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, sebagai Menteri Pemuda Uni Emirate Arab Shamma berfokus pada berbagai aspirasi dan isu-isu berkaitan pemuda di negara tersebut. “Pemuda merepresentasikan separuh dari masyarakat Arab kami, jadi hal ini hanya masuk akal dengan memberikan mereka suara dan peran dalam memerintah negara,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan hingga akhirnya Shamma dipilih jadi menteri. Di usianya yang masih belia, Shamma udah malang melintang di berbagai forum internasional. Shamma lulus dari New York University Abu Dhabi jurusan Ekonomi, ia kemudian ngelanjutin pendidikan magister kebijakan publik di Universitas Oxford dengan beasiswa Rhodes.

Sebelum terpilih jadi menteri, Shamma udah punya pengalaman berkerja sebagai Research Analyst di  Kedutaan Besar UEA di Amerika Serikat, analis kebijakan publik mengenai misi diplomatik UEA dan PBB serta peneliti kebijakan pendidikan di Tamkeen.  No wonder  kalo akhirnya dia dipercaya untuk ngewakilin suara anak muda Uni Emirat Arab. As The Minister of State for Youth, she understands perfectly what youth in UAE need. Dalam wawancaranya bersama LA Times,  Shamma nyebutin 4 hal yang anak muda butuh dan harapkan. Pertama tumbuhnya jiwa entrepreneurship dan rasa tanggung jawab akan bangsanya, mencintai kebudayaan dan nilai bangsanya, bisa menjalani gaya hidup aktif dan sehat. Terakhir, siap dalam menghadapi tantangan abad 21 ini.

Goal Shamma dalam menjalani tugasnya ialah ngeyakinin anak muda UAE  untuk ikut berpatisipasi melalui potensi potensial diri mereka masing-masing. Oleh sebab itu Shamma ngajak anak muda UAE untuk aktif dalam Youth forum yang bisa menjadi sarana aspirasi para anak muda. Other than that, she also mentions the important of taking part in volunteering activities to bring positive changes in society.

Dalam kesehariannya, cewek berhijab ini tampil sederhana dalam balutan  serba hitam khas negeri Arab. Ditambah dengan riasan wajah yang bold di bagian matanya. Kayak anak muda pada umumnya, Shamma juga sering berbagi kegiatan kenegaraan dirinya melalui akun Instagram miliknya. Prestasi Shamma ini bisa jadi pengingat buat kita kalo peran anak muda sangat amat dibutuhkan buat setiap bangsa. What she has achieved is another living proof of girl power! **

Sumber: Kapanlagi Plus 

Berita terkait