BERTANI SAMBIL MELESTARIKAN DANAU POSO

  • Whatsapp
banner 728x90
Melirik
Aktivitas Kelompok Tani Desa Mayakeli
 

Reporter/Editor : Darwis Waru

POSO,- TANAH seluas 20 are itu kini menjadi lahan percontohan (demplot) bagi kelompok tani di Desa Mayakeli, Kecamatan Pamona Puselemba, namanya Padoe Organik. Di areal yang terdapat pondok di tengah perkebunan itu, selain menjadi arena diskusi antar anggota, juga menjadi lahan praktek, khususnya tentang sistim pertanian organik.

1       Kelompok Tani Organik Desa Mayakeli, Kecamatan Pamona Puselemba, Belajar dan Bekerjasama Mengelola Tanah Tanpa Merusak Lingkungan Sekitar. (Foto : DW)
 

Sabtu, 25/11/2017 lalu, anggota kelompok tani ‘Padoe Organik’ yang selama ini didampingi oleh Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL) Poso itu, kembali melakukan praktek tentang upaya menyuburkan kembali tanah garapan.  “Tanah ini unsur PHnya tinggi, jadi perlu dinetralisir dengan menggunakan ramuan batang pisang, daun pohon gamal, dan bahan alami lainnya. Dengan cara begini kita bisa mengembalikan unsur hara tanah”, kata Direktur Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL) Yopy Hary, menjelaskan anggota kelompok di tengah terik matahari siang.

Menariknya, cara bercocok tanam organik yang mereka lakukan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar mereka.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait