SMP 21 Petobo Disegel, Wartawan Dilarang Meliput

  • Whatsapp

 

Reporter: Firmansyah

KOTA PALU,- SEJUMLAH Warga melakukan penyegelan terhadap SMP 21 Petobo Jalan HM Suharto Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan pukul 09.00 Wita. Mereka menuntut agar kepala sekolah lama Rustam dikembalikan untuk menempati posisi semula. Namun setelah melalui mediasi oleh Sekertaris Kota Asri, Camat Palu Selatan Anshar Yotomaruangi, Kadis Pendidikan Palu Ansar Setiadi, Kasat Satpol PP Arif Lamakarate, Lurah Petobo Masrun akhirnya tempat menuntut ilmu tersebut kembali dibuka, meski terjadi insiden kecil.

Dari pantauan Kaili Post di lokasi kejadian sekitar pukul 10.15 Wita sejumlah kuli tinta baik dari media cetak, maupun elektronik tiba di SMPN 12 Petobo untuk meliput peristiwa tersebut. Namun warga yang melakukan penyegelan menolak kehadiran insan pers untuk mengambil gambar maupun interview sambil berkata, ‘’Wartawan diharap meninggalkan tempat ini, jangan coba-coba mengambil gambar, boleh kalian foto asal besok Kepala Sekolah SDN 21 kembali bertugas disini.” Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan wartawan inisiatif menyingkir dan menunggu di Kantor Kelurahan Petobo.

Sekitar pukul 13.00 Wita dilangsungkan mediasi antara sejumlah warga yang melakukan penyegelan dan pemerintah kota di kantor Kelurahan Petobo, dengan pengawalan aparat kepolisian Polsek Palu Selatan dan Satpol PP. Dari hasil pertemuan tersebut terungkap bahwa  beberapa warga menginginkan Rustam agar kembali menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN 21, sementara itu pihak Pemkot akan menimbang dan meninjau ulang permintaan tersebut.

Lurah Petobo Masrun kepada Kaili Post mengatakan bahwa setelah melalui negosiasi antara warga dan pemerintah kota, akhirnya mereka dengan sendirinya membuka segel di sekolah itu. Untuk tuntutan mereka, Pemkot dalam hal ini Kadis Pendidikan akan meninjau kembali untuk mengembalikan Kepsek yang dimutasi ketempat asalnya. Karena hal itu sudah sesuai mekanisme.

BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!

Berita terkait