Reporter/Editor : Darwis Waru
POSO,- SUDAH Sebulan lamanya warga Lore Barat bersama relawan Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL) Poso, menelusuri hutan belantara di kawasan Lore Barat. Asal tahu saja, wilayah Tampo Bada yang terletak 135 km dari Kota Poso itu, kini sedang melakukan pemetaan partisipatif di Sekitaran Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).
Sebelum warga melakukan pemetaan, warga dibekali dengan pengetahuan praktis tentang pemetaan wilayah administarasi desa masing-masing, Desa Kageroa, Tuare, dan Tohimipi. Pemilihan tiga desa tersebut menjadi perioritas, karena ketiganya belum memiliki peta standar tata batas administrasi. “Jadi pemetaan ini dimaksudkan untuk memberi arah, sekaligus menjadi media penghubung antara warga dan kawasan hutan. Peta ini juga diharapkan menjadi usulan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), untuk membuka akses masyarakat dalam mengelola hasil hutan secara legal tanpa menafikan aspek pelestarian lingkungan”, urai Fadhil Abdulllah.
Begitulah geliat masyarakat Desa Kageroa, Tuare, dan Tohimipi, terus berupaya menjaga keseimbangan alam, demi terwujudnya sebuah tata kelola pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) secara lestari.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!