OJK Gandeng PWI, Latih Menulis Industri Jasa Keuangan

  • Whatsapp


Reporter: Iksan T

BERTEMPAT di Hotel The Sya Regency Palu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng menggelar training of trainer (TOT) industri jasa keuangan bagi wartawan baik media cetak, elektronik, maupun online. Menariknya, mengusung tema mewujudkan insan pers yang independen, profesional, dan kompeten Senin (23/7/2018).

Hadir perwakilan OJK Sulteng diwakili Edy Prasetyo selaku Kasubag OJK Sulteng, Ketua PWI Sulteng Mahmud Matangara, Brand Manager Bank Muamalat Bambang Haryo Nugroho, Kepala Kredit Bank BTN Cabang Palu Risky Wardana, Direktur Bisnis Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Lokadana Palu, Perwakilan BFI dan seluruh tamu undangan lainnya.

Mahmud Matangara dalam sambutannya memberikan apresiasi kegiatan OJK Sulteng sebagai promotor atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap agar bisa terus terjalin kerjasama dengan baik dan bisa saling sinergi dengan para wartawan. ‘’Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk memberikan pemahaman, wawasan lebih luas lagi bagi wartawan terlebih mengenai tulisan yang membahas industri jasa keuangan, sehingga setiap tulisannya bisa menjadi edukasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.’’ Terangnya.

Edy Prasetyo sendiri menuturkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut agar bisa memberikan pengetahuan, wawasan yang lebih luas lagi tentang industri jasa keuangan bagi seluruh wartawan. ‘’Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan industri jasa keuangan bagi seluruh wartawan karena akan di isi dengan materi yang disajikan dari sumbernya langsung seperti dari pihak perbankan dan finance sehingga peserta dalam hal ini wartawan bisa lebih paham lagi mengenai  jasa keuangan itu sendiri seperti apa,” ucapnya.

Harapnya dari kegiatan tersebut, semua wartawan sudah dapat bekal pengetahuan dengan jasa keuangan dan setiap hasil penulisannya yang disajikan bisa lebih mudah dipahami atau diserap masyarakat, dan masyarakat bisa lebih mengerti akan jasa keuangan yang ada di Sulawesi Tengah.

Edy sempat menyinggung pertumbuhan di sektor jasa keuangan yang di Sulteng. Menurutnya, pertumbuhannya di Sulteng mengalami kenaikan cukup signifikan. Yaitu sekira 10% dari segi sisi kredit dan dari aset juga mengalami kenaikan sebesar 87,9 %. Kegiatan direncanakan hingga hari ini. Yaitu sejak kemarin (23 – 24 Juli 2018). Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta akan menerima materi seharian mulai dari pukul 09.00 wita sampai pukul 17.00 Wita.**




Berita terkait