EKSISTENSI, Sampah adalah sisa produksi
akhir dari rumah tangga. Keberadaanya tidak bernilai, serta menjadi masalah di
beberapa kota (wilayah). Tapi, menyulap sampah menjadi rezeki tersendiri itu
brilian smart. Sampah bukan momok. Sampah tak perlu diperangi.
Daerah (Balitbangda) Palu, Syamsul Saifudin melalui via WhatsApp, Kamis
(26/7/2018) bisa dibarter menjadi logam mulia (emas). Melalui program bank sampah berbasis kelurahan.
kelurahan akan dijadikan uji coba program tersebut. Pendirian bank sampah telah
dilakukan di Kelurahan Silae. Selanjutnya akan dibangun juga di Kelurahan
Ujuna. Lebih dalam Syamsul menjelaskan, di bank sampah nantinya pengepul akan
membeli sampah plastik dari masyarakat. Harga beli dalam satu kilogram menurut
dia disetarakan dengan harga pasaran.
dirancang sedemikian rupa. Dana hasil penjualan boleh diambil secara tunai.
Namun bisa juga ditabung untuk investasi emas. Karena itu dalam program ini
pihaknya telah membangun kemitraan dengan Pegadaian Palu. ‘’Ada program di
pegadaian untuk investasi emas. Menabung untuk mendapatkan emas dalam waktu
tertentu,’’ jelasnya.
memberikan sebuah motivasi agar masyarakat bisa mengolah sampahnya
sendiri untuk menghasilkan pundi-pundi rupah. Disamping itu, juga memicu
kebiasaan untuk memilah sampah plastik dan sampah jenis lainnya.
akan didistribusikan ketempat pembuangan
sementara, hanya menyisakan plastik saja. ” Untuk sampah selain
jenis berbahan plastik, akan dijadikan kompos, ” ungkap Syamsul.
waktu dekat, tepatnya 7 Agustus 2018 nanti, pihaknya akan melakukan
sosialisasi, dengan mengundang seluruh
lurah di jajaran lingkup pemkot untuk
menindaklanjuti rencana tersebut. Agar nantinya program bank sampah bisa
berjalan di semua kelurahan. ‘’Pertemuan ini kita langsung melibatkan pihak PT
pegadaian untuk penjelasan mengenai investasi emas yang ditukar dengan sampah
plastik,’’ jelasnya.**