Reporter/morowali: Bambang
Sumantri
Sumantri
MASYARAKAT Bungku
dalam setahun terakhir memiliki tempat baru untuk menyalurkan hobbi jalan-jalan
dan wisata kuliner. Tepat di depan kantor Bupati Morowali dan taman kota Fonuasingko,
kini dipenuhi dengan penjual jajanan misalnya keripik ubi, siomay, mie ayam,
kacang rebus, berbagai macam es buah, juice, dan buah-buahan musiman seperti
langsat, rambutan, jeruk manis, durian serta mangga.
dalam setahun terakhir memiliki tempat baru untuk menyalurkan hobbi jalan-jalan
dan wisata kuliner. Tepat di depan kantor Bupati Morowali dan taman kota Fonuasingko,
kini dipenuhi dengan penjual jajanan misalnya keripik ubi, siomay, mie ayam,
kacang rebus, berbagai macam es buah, juice, dan buah-buahan musiman seperti
langsat, rambutan, jeruk manis, durian serta mangga.
Setiap hari mulai pukul
14.00 Wita, para pengunjung yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa
meramaikan tempat tersebut sambil menikmati jajanan yang harganya sangat
terjangkau. Salah seorang penjual keripik ubi mengatakan bahwa omset penjualan
di lokasi tersebut sangat lumayan karena hanya dengan parkir menunggu pembeli
datang, dibandingkan harus berjualan keliling Kota Bungku yang lebih banyak
menghabiskan bahan bakar.
14.00 Wita, para pengunjung yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa
meramaikan tempat tersebut sambil menikmati jajanan yang harganya sangat
terjangkau. Salah seorang penjual keripik ubi mengatakan bahwa omset penjualan
di lokasi tersebut sangat lumayan karena hanya dengan parkir menunggu pembeli
datang, dibandingkan harus berjualan keliling Kota Bungku yang lebih banyak
menghabiskan bahan bakar.
‘’Alhamdulillah sejak
berjualan di sini keuntungan kami lumayan banyak, dan tempat ini sangat aman
tidak ada yang mengganggu, pembeli lebih ramai kalau sore hari,’’ jelasnya. Ia
juga mengatakan, setiap selesai berjualan pada malam hari, seluruh penjual
wajib membersihkan lokasi tersebut sehingga tidak ada sampah yang ditinggalkan
sampai keesokan harinya.
berjualan di sini keuntungan kami lumayan banyak, dan tempat ini sangat aman
tidak ada yang mengganggu, pembeli lebih ramai kalau sore hari,’’ jelasnya. Ia
juga mengatakan, setiap selesai berjualan pada malam hari, seluruh penjual
wajib membersihkan lokasi tersebut sehingga tidak ada sampah yang ditinggalkan
sampai keesokan harinya.
‘’Untuk masalah sampahnya,
kami sudah sepakat wajib untuk bersama-sama membersihkannya, kami juga sediakan
tempat sampah atau kantong besar supaya tidak berserakan,” ungkapnya.
kami sudah sepakat wajib untuk bersama-sama membersihkannya, kami juga sediakan
tempat sampah atau kantong besar supaya tidak berserakan,” ungkapnya.
Sementara,
salah seorang warga yang tengah menikmati kuliner, Raditya mengaku senang dengan
adanya penjual yang ada di kompleks taman karena lokasinya berada di jalan
trans Sulawesi. “Tempat ini sangat strategis, dan ramai kalau sore hari,
saya hampir setiap hari kesini, mudah-mudahan mereka tidak dipindah, yang
terpenting tempat ini tetap dijaga kebersihannya oleh para penjual”
tandasnya. ***
salah seorang warga yang tengah menikmati kuliner, Raditya mengaku senang dengan
adanya penjual yang ada di kompleks taman karena lokasinya berada di jalan
trans Sulawesi. “Tempat ini sangat strategis, dan ramai kalau sore hari,
saya hampir setiap hari kesini, mudah-mudahan mereka tidak dipindah, yang
terpenting tempat ini tetap dijaga kebersihannya oleh para penjual”
tandasnya. ***
