Reporter/Morut: Pariaman Tambunan
WORKSHOP Nasional berbasis Android digelar
di Morut tepatnya di gedung Pesparawi Beteleme Kecamatan Lembo (4/08/2018) lalu.
Workshop dihadiri founder Sagusaka IGI Dahli Ahmad dan tim dari Jakarta, Ketua
IGI Sulteng Farid Bahwerds, Ketua IGI Morut Udding Smoga, Wakil Ketua IGI Morut
Santoso Luamba, dan Ketua panitia Yan Laniengka, serta dewan guru 69 orang yang
mengikuti chanel penilaian koreksi ujian berbasis android.
di Morut tepatnya di gedung Pesparawi Beteleme Kecamatan Lembo (4/08/2018) lalu.
Workshop dihadiri founder Sagusaka IGI Dahli Ahmad dan tim dari Jakarta, Ketua
IGI Sulteng Farid Bahwerds, Ketua IGI Morut Udding Smoga, Wakil Ketua IGI Morut
Santoso Luamba, dan Ketua panitia Yan Laniengka, serta dewan guru 69 orang yang
mengikuti chanel penilaian koreksi ujian berbasis android.
Dahli Ahmad menyampaikan bahwa tujuan utama
workshop berbasis android yaitu membantu para dewan guru untuk mengoreksi hasil
ujian siswa dengan aplikasi android. Agar lebih cepat dan akurat hanya dengan
waktu beberapa menit saja. Aplikasinya dapat di download secara gratis.
workshop berbasis android yaitu membantu para dewan guru untuk mengoreksi hasil
ujian siswa dengan aplikasi android. Agar lebih cepat dan akurat hanya dengan
waktu beberapa menit saja. Aplikasinya dapat di download secara gratis.
Menurut Dahli prinsip scannya, bagi mereka
yang mengikuti kegiatan ini yang agak susah, namun mereka semua pada dasarnya
sudah bisa memahaminya. ‘’Setelah kegiatan ini usai, kita melakukan
pendampingan dengan membuat group WA, jadi para peserta akan kita berikan
tugas-tugas yang harus mereka kerjakan.
Jadi semua peserta yang mengikuti waorkshop
dapat mempraktekkan aplikasi android di kelasnya masing-masing, misalnya mereka
memberikan data siswa yang sudah diapload serta memberikan hasil scan ujiannya
kepada kami,’’ ujar Dahli.
yang mengikuti kegiatan ini yang agak susah, namun mereka semua pada dasarnya
sudah bisa memahaminya. ‘’Setelah kegiatan ini usai, kita melakukan
pendampingan dengan membuat group WA, jadi para peserta akan kita berikan
tugas-tugas yang harus mereka kerjakan.
Jadi semua peserta yang mengikuti waorkshop
dapat mempraktekkan aplikasi android di kelasnya masing-masing, misalnya mereka
memberikan data siswa yang sudah diapload serta memberikan hasil scan ujiannya
kepada kami,’’ ujar Dahli.
Dari situlah nanti dilihat para peserta
sudah mempraktekkan aplikasi android ini. Aplikasi android ini simpel dan
sangat mudah tinggal download dan langsung scan. ‘’Jadi IGI ini berskala
nasional mempunyai 67 chanel-chanel pelatihan kita sebar keseluruh Indonesia
hampir di setiap kota dan kabupaten yang ada di Indonesia,’’ ujarnya.
sudah mempraktekkan aplikasi android ini. Aplikasi android ini simpel dan
sangat mudah tinggal download dan langsung scan. ‘’Jadi IGI ini berskala
nasional mempunyai 67 chanel-chanel pelatihan kita sebar keseluruh Indonesia
hampir di setiap kota dan kabupaten yang ada di Indonesia,’’ ujarnya.
Biaya pelaksanaan kegiatan ini murni dari
organisasi IGI, yang dananya Rp50 ribu bagi yang setiap bergabung dan sudah
termasuk dengan mencetak kartu anggota hanya sekali saja.
organisasi IGI, yang dananya Rp50 ribu bagi yang setiap bergabung dan sudah
termasuk dengan mencetak kartu anggota hanya sekali saja.
‘’Apabila biaya kami kurang, mencari
sumber-sumber yang lain, seperti sekarang ini juga disponsori oleh Samsung,’’ kata
Dahli. Untuk itu Dahli berharap ke Pemkab Morut agar memberikan dukungan untuk
mendorong peserta untuk terus belajar, ketika kompetensi guru meningkat di Morut
pasti akan meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik.
sumber-sumber yang lain, seperti sekarang ini juga disponsori oleh Samsung,’’ kata
Dahli. Untuk itu Dahli berharap ke Pemkab Morut agar memberikan dukungan untuk
mendorong peserta untuk terus belajar, ketika kompetensi guru meningkat di Morut
pasti akan meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik.
Dahli berharap juga keseluruh pemerintah
yang ada di Indonesis ini selalu mendukung kegiatan workshop berbasis Android demi
peningkatan kualitas pendidikan yang semakin modern.
yang ada di Indonesis ini selalu mendukung kegiatan workshop berbasis Android demi
peningkatan kualitas pendidikan yang semakin modern.
Udding juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut
merupakan untuk meningkatkan kompetensi para dewan guru secara profesional
melalui workshop berbasis android.
‘’Dewan guru tidak ketinggalan informasi. Jadi
pelatihan ini akan berkelanjutan secara sistematis, saya lihat para dewan guru
di Morut sangat antusias untuk mengikuti workshop ini. Jadi android yang selama
ini digunakan hanya FB,WA, dan lainnya, sekarang dengan adanya kegiatan
aplikasi Android dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan,’’ ujar Udding.
merupakan untuk meningkatkan kompetensi para dewan guru secara profesional
melalui workshop berbasis android.
‘’Dewan guru tidak ketinggalan informasi. Jadi
pelatihan ini akan berkelanjutan secara sistematis, saya lihat para dewan guru
di Morut sangat antusias untuk mengikuti workshop ini. Jadi android yang selama
ini digunakan hanya FB,WA, dan lainnya, sekarang dengan adanya kegiatan
aplikasi Android dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan,’’ ujar Udding.
Ada sekitar 89 lebih lagi yang berbasis IT
yang akan dikembangkan. ‘’Saya lihat respon Pemda Morut sangat antusias melalui
dinas pendidikan dan kebudayaan dalam hal kegiatan ini, menambah support dewan
guru. Saya menghimbau bagi dewan guru yang pro aktif dalam kegiatan ini apabila
ada informasi yang disampaikan dari pusat ke propinsi dan propinsi ke
kabupaten, untuk menindak lanjuti. Dewan guru yang ada di Morut ini harus
melalui pengurus IGI,’’ harap Udding.**
yang akan dikembangkan. ‘’Saya lihat respon Pemda Morut sangat antusias melalui
dinas pendidikan dan kebudayaan dalam hal kegiatan ini, menambah support dewan
guru. Saya menghimbau bagi dewan guru yang pro aktif dalam kegiatan ini apabila
ada informasi yang disampaikan dari pusat ke propinsi dan propinsi ke
kabupaten, untuk menindak lanjuti. Dewan guru yang ada di Morut ini harus
melalui pengurus IGI,’’ harap Udding.**