Reporter/Poso:
Ishaq Hakim
Ishaq Hakim
SEBANYAK
500-an santri panti asuhan Yayasan Fadhila Alkhairaat Tegal Rejo bersama warga
menggelar upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73 tahun di
atas laut Poso. Dimana upacara di atas laut dilaksanakan agar para santri
sebagai generasi penerus bangsa, bisa lebih memaknai arti pentingnya perjuangan
dan menumbuhkan rasa cinta terhadap laut.
500-an santri panti asuhan Yayasan Fadhila Alkhairaat Tegal Rejo bersama warga
menggelar upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73 tahun di
atas laut Poso. Dimana upacara di atas laut dilaksanakan agar para santri
sebagai generasi penerus bangsa, bisa lebih memaknai arti pentingnya perjuangan
dan menumbuhkan rasa cinta terhadap laut.
Upacara
dimulai 07.00 Wita itu dipusatkan di pantai Tegal Rejo, Kecamatan Poso Kota
Utara atau tepatnya di lokasi santri yayasan Fadhila Alkhairaat. Para peserta
upacara menggunakan sarung dan songkok, para santri bersama warga
mengikuti upacara sambil berendam di air laut dengan kedalaman sekitar enam
puluh centimeter.
dimulai 07.00 Wita itu dipusatkan di pantai Tegal Rejo, Kecamatan Poso Kota
Utara atau tepatnya di lokasi santri yayasan Fadhila Alkhairaat. Para peserta
upacara menggunakan sarung dan songkok, para santri bersama warga
mengikuti upacara sambil berendam di air laut dengan kedalaman sekitar enam
puluh centimeter.
Selain
diikuti oleh para santri, hadir pula Bhabinkamtibmas Tegalrejo, Bripka Ahmad
Fuad, Babinsa Tegalrejo dan puluhan ibu-ibu dengan busana muslimnya turut
mengikuti upacara di atas laut dengan khidmat. Proses pengibaran bendera merah
putih yang dilakukan para santri berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan,
meskipun harus menahan dinginya air laut di pagi hari.
diikuti oleh para santri, hadir pula Bhabinkamtibmas Tegalrejo, Bripka Ahmad
Fuad, Babinsa Tegalrejo dan puluhan ibu-ibu dengan busana muslimnya turut
mengikuti upacara di atas laut dengan khidmat. Proses pengibaran bendera merah
putih yang dilakukan para santri berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan,
meskipun harus menahan dinginya air laut di pagi hari.
Dalam
upacara tersebut selain menyanyikan lagu Indonesia raya, para santri bersama
warga Tegalrejo kemudian membacakan ikrar janji kesetiaan santri terhadap NKRI.
Ustad Samsul Muarief pembina panti asuhan Yayasan Fadhila menyampaikan, jika
upacara diatas laut dilaksanakan sebagai bentuk menumbuhkan rasa cinta para
santri terhadap laut dan tanah air.
upacara tersebut selain menyanyikan lagu Indonesia raya, para santri bersama
warga Tegalrejo kemudian membacakan ikrar janji kesetiaan santri terhadap NKRI.
Ustad Samsul Muarief pembina panti asuhan Yayasan Fadhila menyampaikan, jika
upacara diatas laut dilaksanakan sebagai bentuk menumbuhkan rasa cinta para
santri terhadap laut dan tanah air.
Menurut
Samsul, selain itu para santri dan warga adalah satu dalam tanah air dan satu
dalam berbangsa yang memahami tentang pentinganya para pejuang NKRI.
“Tentunya kita disini semuanya satu yang cinta tanah air, satu sama rasa
yang kemudian sama-sama turun dilaut basah untuk melaksanakan upacara Hut
Kemerdekaan RI ke 73 Tahun,” kata Samsul kepada media, Jumat 17 Agustus
2018.
Samsul, selain itu para santri dan warga adalah satu dalam tanah air dan satu
dalam berbangsa yang memahami tentang pentinganya para pejuang NKRI.
“Tentunya kita disini semuanya satu yang cinta tanah air, satu sama rasa
yang kemudian sama-sama turun dilaut basah untuk melaksanakan upacara Hut
Kemerdekaan RI ke 73 Tahun,” kata Samsul kepada media, Jumat 17 Agustus
2018.
Diakhir
upacara Hut RI ke 73 Tahun, para santri juga mendoakan negara Indonesia agar
damai, aman dan tidak terpecah belah yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman
terumbu karang. Sementara itu dalam kegiatan ini juga tampak dihadiri
pihak Kementrian Agama Poso, Sekretaris Komda Alkhairaat Poso, Ibrahim Ismail,
Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Poso, Ustad Ustami Idris, Pihak Kampus STAI Poso
dan PMII Poso.**
upacara Hut RI ke 73 Tahun, para santri juga mendoakan negara Indonesia agar
damai, aman dan tidak terpecah belah yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman
terumbu karang. Sementara itu dalam kegiatan ini juga tampak dihadiri
pihak Kementrian Agama Poso, Sekretaris Komda Alkhairaat Poso, Ibrahim Ismail,
Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Poso, Ustad Ustami Idris, Pihak Kampus STAI Poso
dan PMII Poso.**