Tokoh Muslim Dorong Farid Sekkab Poso

  • Whatsapp

Ustad  Hi. Adnan Arsal Tokoh Agama Islam Poso, Ketua
FPI Poso Sugiyanto Kaimudin, serta Hi. Bilong Tokoh umat Islam Poso saat
konferensi pers terkait proses pendaftaran dan perekrutan jabatan pratama
Sekkab Poso (Foto: Dok.Kaili Post)


Reporter/Poso: Ishaq Hakim
MEMASUKI Masa purna tugas Sekretaris
Kabupaten Poso Plt.Joksan Lakukua, sejumlah tokoh dan elemen masyarakat Muslim
Poso mendorong agar Farid Awad yang saat ini menjabat sebagai Kadis Tata Kota
dan Pemukiman Pemkab Poso untuk menggantikan dan menjabat sebagai Sekretaris
Kabupaten (Sekkab) Poso.
Hal itu
disampaikan tokoh agama Islam Poso Ustad Adnan Arsal yang didampingi Ketua
Front Pembela Islam Poso Sugianto Kaimudin, tokoh masyarakat Bilong Musafir,
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso Ustad Arifin Tuamaka, Ketua Wanita
Islam Alkhaeraat Poso dr.Asnah Awad dan sejumlah tokoh Ormas Islam lainnya.
“Kami
melihat dari semua figur yang saat ini tengah diproses untuk menduduki jabatan
Sekkab Poso, sosok Farid Awad kami nilai sangat tepat. Selain telah memenuhi
syarat, juga yang bersangkutan kami nilai bisa mengakomodir aspirasi semua
elemen masyarakat,” ujar Ustad Adnan Arsal yang diamini tokoh Ormas Muslim
lainnya.
Para Ormas
Muslim ini juga meminta agar panitia penerima pendaftaran calon Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Poso bisa memilih calon Sekda sesuai regulasi, aturan dengan
mengedepankan ketentuan yang ada.
 “Panitia jangan mengintervensi bahkan
ikut main curang dalam pemilihan Sekda  Poso. Panitia jangan sampai
menabrak aturan. Kami sebagai masyarakat akan ikut mengawal proses
tersebut,” tambah Ustad Adnan Arsal kepada sejumlah wartawan.
Tokoh
sentral umat Muslim Poso itu juga dengan tegas menambahkan, jika ada hal-hal
yang tidak sesuai mekanisme, apalagi ada upaya yang sifatnya diskriminatif dan
tidak adil maka pihaknya bersama komponen umat Islam Poso lainnya siap bergerak
untuk memprotes proses yang dilakukan oleh panitia.
“Kami
hanya ingin agar semuanya berjalan sesuai koridor serta regulasi yang berlaku.
Jika ada permainan, sudah pasti akan ada masyarakat yang akan menanggapi
ketidak benaran yang muncul,” ucap Adnan Arsal yang juga Penasehat di
jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso ini.
Sementara
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Poso, Sugianto kaimudin menyatakan, kalau
dirinya bersama sejumlah Ormas Islam Poso lainnya telah sepakat untuk mendukung
proses pendaftaran calon Sekkab Poso dengan baik.
Namun
demikian kata Sugianto, pihaknya akan tetap mengawal proses ini untuk
mengantisipasi adanya segelintir orang yang akan memanfaatkan proses tersebut
dan lari dari mekanisme yang sesungguhnya. Selain itu kata Sugiyanto, dirinya
berharap agar semua calon untuk diakomodir sesuai peraturan yang berlaku dan
diberi ruang yang sama.
“Kalau bisa
nama-nama yang mendaftar untuk dapat diumumkan pada hari senin tanggal 06
Agustus 2018 ini. Agar semua masyarakat dapat mengetahuinya,” ujarnya.
Sugianto menambahkan, ia bersama warga dan Ormas Islam di Poso akan siap
melakukan gerakan massa jika ada proses yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
“Jangan
ada lagi proses yang tidak benar yang memancing gejolak di masyarakat untuk
membuat aksi protes. Sudah cukup pengalaman kita berhadapan dengan masalah
masalah seperti ini,” tegasnya.
Untuk
diketahui saat ini terdapat 7 (tujuh) nama yang mendaftar sebagai calon Sekda
Poso yakni Murniati Putosi (Kadis Lingkungan Hidup Poso), Rudi Richardo Rompas
(Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik), Yus Madoli (Kadis Pendidikan Kabupaten
Poso), Yan Guluda (Kaban BKD Kabupaten Poso), Putra Botilangi (Sekwan DPRD
Kabupaten Poso), Suratno Teguh (Kepala Bapelitbangda Poso) dan Farid Awad
(Kadis Tata Kota dan Pemukiman Kabupaten Poso).**

Berita terkait