Jadi Relawan Gempa Pasigala: Manohara Salurkan Bantuan ke MTs Alkhairaat Bobo

  • Whatsapp
banner 728x90
Artis Peran Manohara Adelia Pinot bersama Yayasan Project karma memberikan bantuan sebagai relawan di Palolo, Sigi

Reporter: Ikhsan Madjido
NAMA
Manohara Odelia Pinot sempat menarik perhatian publik karena polemik
pernikahannya dengan putra ketiga Sultan Kelantan pada tahun 2009 lalu.
Perempuan berusia 26 tahun itu sempat aktif kembali di dunia entertain
pada bulan Mei 2018 dalam sebuah film berjudul “El”.
Selain
kembali terjun ke dunia entertain, Manohara juga diketahui sedang sibuk
menjalani bisnis di
bidang penerbitan dan percetakan. Saat ini Manohara diketahui sedang berada di Palu untuk menjadi relawan
pasca gempa, tsunami dan likuifaksi yang melanda Palu, Sigi dan Donggala.
Seperti
pada Sabtu, (15/12/2018) Manohara bersama Yayasan Project Karma menyalurkan
bantuan untuk sekolah di Palolo Kabupaten Sigi.
Mengenakan
kaos hitam seperempat lengan, celana legging coklat dan memakai topi hitam,
Manohara disambut gembira dan penuh surprise siswa dan guru MTs Alkhairaat Bobo
Palolo. Kedatangannya yang tiba-tiba tentu saja mengejutkan warga sekolah.
“Kami
tidak sangka akan dapat kunjungan dari Manohara dan memberikan bantuan. Kami
kira siapa tadi yang datang. Ini sungguh surprise,” kata Kepala MTs Alkhairaat
Bobo, Erna Sudirman Laihi.
Bantuan
yang disalurkan berupa tenda, alat tulis menulis untuk siswa di sekolah itu
yang salah satu ruang untuk KBM rusak berat tidak dapat digunakan lagi.
Sementara 6 ruang kelas lainnya masih bisa digunakan meskipun dalam keadaan
retak.
Selain
MTs Alkhairaat Bobo, hari itu Manohara juga menyalurkan bantuan ke SMP di
Rahmat dan Lembantongoa.
Keberadaan
Manohara sebagai relawan diketahui sejak awal Oktober lalu. Hal itu diketahui
dari unggahan di Instagram stroynya @manodelia.
Manohara
memposting foto sedang duduk dengan anggota TNI di Bandar Udara Mutiara SIS Aljufri
dan melihat menara ACT yang roboh.
Di tenda
pengungsian dia juga mengajarkan ibu-ibu merubah sampah plastik menjadi tas,
dompet, dan barang berguna lainnya untuk dijual kembali.
“Program
ini bisa menjadi sumber penghasilan rumah tangga, menciptakan lapangan kerja
baru dan kemandirian finansial dan juga untuk lingkungan,” katanya di akun
Instagramnya.**

Berita terkait